WowKeren - Mino (Song Min Ho) WINNER (II) dijadwalkan menyelesaikan wajib militernya pada 23 Desember. Namun, Dispatch terus merilis laporan dugaan kecurangan sang idol ketika menjalankan wamil sebagai pekerja sosial.

Kali ini, Dispatch menguliti attitude Mino yang dituduh melakukan pola absensi yang meresahkan, kurangnya akuntabilitas, dan perlakuan istimewa karena status selebritasnya. Ada dua saksi yang dikatakan merupakan rekan kerja Mino.

Menurut Dispatch, A dan B bersaksi bahwa Mino jarang mematuhi waktu kerja mulai pukul 10 pagi. Sang idol sering kali datang terlambat atau tidak datang sama sekali. Bahkan saat hadir, Mino dilaporkan menghabiskan waktunya bermain gim dengan AirPods.

Sang idol tidak mengerjakan tugasnya seperti menjawab keluhan, mengatur dokumen, atau menyelesaikan tugas terkait surat. A mengingat bahwa hari-hari ketika Mino datang bekerja jauh lebih sedikit daripada hari-hari ketika ia tidak datang.

B lalu memperkirakan bahwa Mino bekerja paling banyak dua hari seminggu dan terkadang hanya dua atau tiga hari sebulan. Mino juga dikecualikan dari tugas telepon untuk menghindari identifikasi publik sebagai selebritas.

Pengaturan ini memberikan beban tambahan pada rekan kerja Mino, yang harus menanggung tanggung jawabnya sambil berurusan dengan warga yang tidak puas dan frustrasi. Mino juga dikritik karena melanggar standar tempat kerja terkait pakaian dan dandanan.

Mino dikatakan menolak memotong rambut panjangnya, meskipun ada permintaan dari manajemen. Ia juga mengenakan pakaian kasualnya, termasuk Crocs sebagai ganti sepatu standar yang menuai keluhan dari staf dan publik.

Selain itu, A mengingat bahwa bahkan di pernikahan saudaranya, Mino hadir dengan gaya rambut panjang yang sama yang telah memicu kontroversi internal. Baik A maupun B mencatat bahwa Mino menerima perlakuan istimewa, yang mereka kaitkan dengan status selebritasnya.

Contohnya, Mino dibebaskan dari menjawab panggilan karena kekhawatiran tentang reaksi publik dan diduga diberi keringanan selama inspeksi. Hak istimewa ini dikatakan telah menyebabkan kebencian di antara rekan-rekannya.

Menyusul laporan Dispatch, pihak Mino mengutip tantangan kesehatan mental, termasuk gangguan bipolar dan gangguan panik, untuk menjelaskan perilakunya. Meskipun klaim ini mengundang simpati di beberapa kalangan, para kritikus menganggapnya sebagai pembenaran yang tidak memadai atas tindakannya. Ditambah lagi, ketidakhadiran dan kurangnya keterlibatannya secara signifikan meningkatkan beban kerja bagi rekan-rekannya.