WowKeren - Hyun Bin dan seluruh tim film "Harbin" ikut berduka atas kecelakaan yang dialami oleh pesawat Jeju Air pada tanggal 29 Desember. Di hari yang sama, Hyun Bin cs menggelar sambutan panggung untuk para penonton yang berkumpul di teater selama minggu pertama perilisan film tersebut. Namun, acara itu digelar dalam suasana khidmat karena suasana duka tersebut.

Para pemeran utama film "Harbin" yakni Hyun Bin, Jo Woo Jin, Park Hoon, Yoo Jae Myung, dan Sutradara Woo Min Ho menyapa para penonton melalui sambutan panggung di Seoul. Mereka juga menjadi pusat perhatian karena kompak mengenakan outfit serba hitam dengan tujuan untuk memberikan penghormatan kepada para korban yang telah meninggal dunia.

Hyun Bin yang pertama menyampaikan sepatah dua patah kata. Berperan sebagai Ahn Jung Geun, suami Son Ye Jin itu berkata, "Saya berharap saat menonton film ini, ini akan menjadi waktu untuk mengingat dan berpikir sejenak tentang mereka yang mengabdikan diri dan mengorbankan diri untuk negara kita, yang telah kita lupakan saat hidup."

Setelah itu dilanjut oleh Woo Jin yang memerankan pejuang kemerdekaan Kim Sang Hyun. Ia berujar, "Saya benar-benar bersyukur bahwa kalian telah menjadi rekan saya di 'Harbin' untuk waktu yang sangat berharga. Saya ingin berdoa dengan sungguh-sungguh dan tulus dengan hati yang bersyukur. Saya berharap kalian akan aman, sehat, dan bahagia tahun depan."

Jae Myung yang memerankan pejuang kemerdekaan Choi Jae Hyung mengatakan, "Saya melakukan yang terbaik untuk membuat 'Harbin'. Saya berharap pesan film ini dapat tersampaikan dengan baik kepada kalian semua. Saya berharap setelah meninggalkan bioskop dan menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk, ini akan menjadi waktu untuk mengenang kembali bagaimana saya tahun ini, bagaimana kita hidup sekarang, dan seperti apa Republik Korea kita."

Ketiganya menunjukkan ekspresi yang sendu saat berbicara kepada penonton. Pada hari yang sama, Hyun Bin dan sutradara Min Ho dijadwalkan untuk melakukan wawancara dengan "Newsroom" JTBC untuk membicarakan film tersebut. Namun, acara ini ditunda mengingat warga Korea Selatan tengah berduka.

Dilansir dari AFP, Senin (30/12), Jeju Air yang berangkat dari Thailand ke Korea Selatan itu membawa total 181 orang. Terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak kabin. Kecelakaan pesawat Jeju Air dikonfirmasi setelah layanan darurat menerima panggilan di Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan. Ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Pesawat mengalami kecelakaan saat akan mendarat usai terbang dari Bangkok, Thailand.

Sejumlah pengamat dan laporan aviasi sejauh ini menduga Jeju Air jatuh karena tabrakan dengan kawanan burung (birdstrike) dan cuaca buruk. Pemadam kebakaran Korea Selatan menyatakan dua penyebab itu memantik kerusakan mesin. Namun, penjelasan rinci terkait penyebab akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai. Aparat juga sudah berhasil menemukan dua kotak hitam (black box) pesawat dan kini tengah diperiksa.

Menara pengawas disebut sempat memberi peringatan tabrakan burung kepada pilot. Peringatan itu membuat pesawat tersebut sempat mencoba mendarat lagi di landasan. Namun, upaya itu tidak berhasil, pesawat justru mendarat tanpa roda pendaratan. Pesawat kemudian hilang kendali dan keluar dari landasan pendaratan, lalu menabrak pagar, dan hancur hingga memicu kepulan api.

Insiden Jeju Air ini menjadi kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah aviasi Korea Selatan sejauh ini. Kondisi Negeri Ginseng saat ini yang tengah dilanda krisis kepemimpinan telah mendeklarasikan hari berkabung selama tujuh hari ke depan. Kabarnya, korban tewas mencapai 179 orang, dan hanya 2 orang pramugari yang selamat.