
Terduga teman membeberkan Zhao Lusi sudah lama menjadi korban kekerasan fisik dan mental yang dilakukan agensinya. Temannya mengungkap kisah miris Lusi ini diungkap atas persetujuan sang aktris.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 01 Januari 2025 - 09:00 WIB
WowKeren - Zhao Lusi belakangan ini sedang dikabarkan dalam kondisi tidak sehat. Sebelumnya, beredar foto yang memperlihatkan sang aktris Tiongkok sedang terkulai lemah di kursi roda. Sang aktris diduga menderita afasia, kondisi di mana seseorang kesulitan berkomunikasi.
Kini, terduga teman Lusi membeberkan bahwa sang aktris sebenarnya sudah lama menjadi korban kekerasan fisik dan mental yang dilakukan agensinya. Temannya mengungkap bahwa kisah miris Lusi ini diungkap atas persetujuan sang aktris.
"Pada April 2019, selama jeda jadwalnya, Lusi berada di Beijing untuk mengikuti audisi peran. Saat itu, dia tidak punya tempat tinggal, jadi dia tinggal di rumahku. Siang harinya, kami berdua sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan hanya sesekali makan dan ngobrol bersama," ujarnya.
Terduga teman membeberkan kalau suatu hari menyaksikan Lusi meringkuk di ruang tamu sembari menangis. "Aku tanya ada apa, dan dia menjawab, 'Aku tidak tahu kenapa mereka memukulku. Aku benar-benar takut'. Aku terkejut. 'Kenapa? Pasti ada alasannya, kan?'," imbuhnya.
Terduga teman Lusi menguak bahwa sang aktris diseret ke kamar mandi dan dimaki-maki selama dua jam. "Mereka mengatakan hal-hal seperti betapa tidak bergunanya dia, mengapa tidak bisa menjadi peran, dan bagaimana dia harus karena tidak pernah terpilih menjadi pemeran utama," sambungnya.
Menurut terduga teman, Lusi juga dikritik soal berat badannya. "Hal ini berlangsung hingga pukul 2 dini hari. Akhirnya, karena Lusi hanya diam saja, orang itu membanting pintu dan pergi. Lusi yang merasa kesal, mengambil tasnya dan membuka pintu untuk pergi," imbuhnya.
Beberapa tahun terlewati, temannya berpikir Lusi sudah membaik. "Namun, ketika saya mengetahui bahwa dia masih terbangun dalam ketakutan karena mimpi buruk tentang hal itu, saya menyadari bahwa masalah ini masih jauh dari selesai," ungkapnya.
Terduga temannya menyebut Lusi tidak pernah menerima permintaan maaf, tetapi hanya diberi alasan atas perilaku "mabuk" orang tersebut. Dia juga mengatakan sang aktris tidak berani mengambil tindakan hukum karena takut keluarganya akan dipaksa membayar kompensasi.
"Orang itu tidak pernah meminta maaf kepada Lusi. Tidak ada sepatah kata pun penyesalan. Apa pun yang terjadi, apa yang memberimu hak untuk memperlakukan seorang gadis berusia 21 tahun seperti ini? Ada lima orang lain yang hadir di tempat kejadian, semuanya mencoba menahan orang yang mengamuk ini. Manajer Lusi saat itu memeluknya, dan dua artis lainnya juga tahu apa yang terjadi dan betapa bingung dan putus asanya Lusi selama periode itu," ungkapnya.
Terduga temannya menyebut orang yang melakukan kekerasan terhadap Lusi itu adalah bosnya. "Dengan begitu banyak orang yang menyaksikannya, hanya karena kamu adalah bos dan Lusi adalah gadis muda tanpa latar belakang, apakah itu berarti kamu bisa memperlakukannya seperti ini?!" amuknya.
Terduga temannya ingat dengan jelas eskpresi wajah Lusi yang berubah menjadi wajah yang tidak berdaya dan takut, dengan air mata yang tak terkendali. "Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir, bagaimana mungkin orang yang menindasnya saat itu begitu jahat? Benar-benar jahat sampai ke akar-akarnya! Mengapa tidak ada yang meminta pertanggungjawaban kepada mereka?" terangnya.
(wk/amal)