
Kakak ipar aktor kolosal Sandy Permana, Amelia, membahas soal sosok pembunuh yang menusuk sang adik ipar. Menurut Amelia, sosok tersebut dulunya pernah bekerja sebagai kru film.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 13 Januari 2025 - 14:46 WIB
WowKeren - Pemeran Arya Soma di serial "Mak Lampir", Sandy Permana, tewas dibunuh oleh sosok diduga tetangga di kawasan rumahnya di Kabupaten Bekasi, 12 Januari. Hingga kini, pihak pelaku masih diburu polisi usai diduga menusuk Sandy hingga tewas bersimbah darah.
Terkait terduga pelaku, kakak ipar Sandy, Amelia, bongkar pendapat mengejutkan. Amelia menyebut jika terduga pelaku pernah bekerja sebagai kru film.
"Dia (pelaku) kru film. Dulunya itu biasa di layar lebar. Saya terakhir bertemu terakhir pelaku itu di 'Tukang Bubur Naik Haji', dia soundman-nya," kata Amelia. "Pelaku itu orangnya enggak banyak bicara. Enggak ada komunikasi sama kita, emang orangnya pendiam."
Amelia membeberkan jika Sandy dan terduga pelaku sempat ribut di jalanan pada pagi hari sebelum pembunuhan. Meski begitu, perselisihan itu kabarnya tak berlangsung lama.
"Ada saksi mata, itu di warung melihat ada percekcokan antara pelaku dan korban. Cuma enggak tahu cekcoknya apa. Tiba-tiba melihat korban sempat berlumuran darah lari ke mantri minta pertolongan pertama," kata Amelia. "Percekcokan itu cuma pagi-pagi aja, cuma perseteruan aja hanya selisih paham, masalah itu sudah clear. Tapi saya enggak tahu mungkin antara pelaku ada dendam, hanya mereka yang tahu. Pelaku melarikan diri setelah kejadian itu langsung kabur."
Amelia mengaku sedih atas tewasnya Sandy. Ia juga kasihan pada anak-anak Sandy yang masih sangat muda.
"Anak-anak belum pada tahu, cuma anak kedua sempat teriak 'Ayahku enggak mati, ayahku tidur'. Kalau anak pertama belum tahu, kita asingkan ke tetangga dulu. Karena anaknya dekat sama bapaknya, tidur juga nyarinya bapak," seru Amelia.
Sebelumnya, Amelia juga puji tabiat asli Sandy yang positif. Tak hanya supel dan ramah, adik iparnya itu juga tak segan menolong warga mengingat sudah pernah menjadi Ketua RT di tempat tinggalnya.
"Di mata keluarga adek ipar saya (korban) ini supel ya, bergaul terus orangnya sangat ramah semua orang disini pada tau dia (korban)," ucap Amelia di rumah duka di komplek perumahan TNI-Polri Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu 12 Januari 2025 malam. "Jadi orang-orang itu sudah tau dia (korban), orangnya emang supel bangat suka menolong orang kalau ada kasus apa ditolong."
Amelia mengungkap harapan agar polisi bisa segera menangkap pelaku. Ia juga ingin pelaku bisa mendapat hukuman seberat-beratnya atas pembunuhan terhadap Sandy.
"Kita keluarga ngikutin aturan polisi aja ya dari hukum yang berjalan, saya dan istri korban pasti mintanya hukum seberat beratnya, karena dari kasus ini kami juga nggak pernah jahat sama orang. Pokoknya diusut sampai tuntas," seru Amelia.
(wk/riaw)