Pemakaman Abu Barbie Hsu Istri Koo Jun Yup Picu Kontroversi
Naver
Selebriti

Proses pemakaman abu Barbie Hsu menuai kontroversi karena sejumlah hal. Pertama keluarga memutuskan tidak akan ada batu nisan. Kedua, pemakaman pohon tidak sedamai yang diyakini banyak orang.

WowKeren - Pemberitaan seputar Abu mendiang Barbie Hsu yang meninggal pada 2 Februari lalu terus menuai perhatian. Pada 8 Februari, adik perempuan sang aktris Taiwan yakni Dee Hsu, mengumumkan bahwa keluarga telah memutuskan untuk mengubur abunya melalui pemakaman pohon yang ramah lingkungan.

Namun, proses pemakaman abu Barbie ini menuai kontroversi karena sejumlah hal. Pertama keluarga memutuskan tidak akan ada batu nisan. Menurut sang adik, ini adalah keinginan Barbie. Keluarga juga berharap sang aktris bisa beristirahat dengan tenang dan menyatu dengan alam.

Dalam pemakaman pohon, abu ditempatkan dalam kantong plastik atau kertas yang bisa terurai secara hayati dan dikubur di bawah pohon di pemakaman yang terdaftar. Tidak ada batu nisan, dan nama almarhum pun tidak tercatat di lokasi tersebut.

Namun, menurut ETtoday, pemakaman pohon tidak sedamai yang diyakini banyak orang. Para ahli berpendapat bahwa klaim bahwa hal itu memungkinkan almarhum untuk kembali ke alam hanyalah kenyamanan psikologis bagi keluarga yang berduka.

Jenazah yang dikremasi mengandung zat yang tidak bisa terurai secara hayati yang dapat membentuk gumpalan, mencegah pohon tumbuh dengan baik. Akibatnya, setelah satu atau beberapa tahun, staf pemakaman sering menggali pohon untuk membuang abu yang mengeras.


Para staf itu akan mengkremasinya lagi, lalu menaburkannya kembali ke tanah. Ini berarti abu Barbie kemungkinan akan digali dan dikremasi ulang setelah beberapa tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang apakah dia akan benar-benar beristirahat dengan tenang.

Selain itu, karena penguburan pohon tidak melibatkan batu nisan, ada kemungkinan besar keluarga Barbie tidak akan mengetahui lokasi pemakamannya yang tepat di masa mendatang. Pohon bisa direlokasi, tanah dapat dikembangkan kembali, dan abunya bisa dikremasi ulang dan disebarkan di tempat lain.

Setelah media mengungkap fakta-fakta ini, publik menuntut agar Barbie dimakamkan dengan cara yang layak dan bermartabat. Penggemar percaya bahwa kematiannya yang tiba-tiba sudah merupakan tragedi, dan mereka tidak ingin abunya diganggu bahkan sampai dikremasi ulang berkali-kali.

Banyak netizen yang menyebut keputusan penguburan pohon itu kejam dan tidak menghormati artis berbakat seperti Barbie. Sejauh ini, keluarga dari bintang serial "Meteor Garden" itu belum menanggapi kontroversi dan kekhawatiran publik ini.

Diketahui bersama, Jenazah Barbie Hsu dikremasi di Jepang pada 3 Februari. Pada 5 Februari, abunya dibawa kembali ke Taiwan oleh suaminya, DJ Koo Jun Yup, dan keluarganya dengan jet pribadi. Awalnya, Dee Hsu ingin menyimpan abu saudara perempuannya di rumah agar dia tidak merasa kesepian.

Dee Hsu juga ingin berbicara dengan Barbie kapan pun punya waktu. Namun, keputusan ini menghadapi tentangan dan protes keras dari tetangga di kompleks apartemen mewah mereka di Taipei, yang memaksa keluarga tersebut untuk mempertimbangkan kembali rencana mereka.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait