WowKeren - dr Oky Pratama masih dicurigai menjadi dalang kasus dugaan pemerasan yang menyeret nama Nikita Mirzani dan Mail Syahputra. Menanggapi hal itu, pengacara dr Oky, Sunan Kalijaga, beberkan perasaan sang klien yang merasa terjebak di antara konflik dua kubu (Nikita dan dr Reza Gladys).

"Akibat dari kebaikannya, dia terjebak di antara dua pihak yang berseteru," seru Sunan. "Itu dibuktikan tadi malam, sampai keluar air mata sedikit. Dia bilang, 'Saya tidak pernah menikmati atau menerima apa pun dari orang-orang yang berseteru'. Saya rasa dokter Oky ini adalah seseorang yang baik, tapi di tempat yang salah di tempat orang yang sedang berseteru."

Tak cuma itu, dr Oky sampai bersumpah demi Allah kalau ia hanya ingin mendamaikan para pemilik skincare dengan Nikita. "Saya kutip perkataan dr Oky, 'Saya sudah lebih dari cukup, punya uang, daripada harus mengambil uang dari hal-hal seperti ini. Demi Allah, bang, saya hanya menjembatani, menyambungkan mereka agar bisa berdamai'," kata Sunan.

Sementara itu, dr Oky agaknya bukan satu-satunya pihak yang tertekan karena terus disudutkan. Nikita yang terlihat semringah saat ditahan justru dianalisa sedang tertekan dan ketakutan.

"Waktu dia ngibasin (rambut) keluar, itu sebenarnya upaya dia untuk melepaskan pressure. Itu gerakan naluriah yang dia lakukan ketika merasa tertekan," kata pakar ekspresi Dody Triasmara ketika menganalisa gestur Nikita. "Pupil matanya agak sedikit membesar, terus kemudian hidungnya agak membesar, ada ketakutan di situ karena yang dihadapi ini bukan kasus yang sederhana. Dia sudah dijadikan sebagai pelaku, itu yang membuat dia dalam kondisi pressure yang luar biasa."

Dody juga menilai Nikita berusaha menguatkan diri ketika di balik sikapnya yang kalem ketika digiring ke mobil tahanan. "Dari intonasi suaranya, dia berusaha untuk lebih kalem karena memang dia orangnya suka menunjukkan 'I'm okay', walaupun kondisinya sedang tidak oke," ujar Dody.

Sebelumnya, peramal Denny Darko juga meramal soal nasib Nikita. Menurut Denny, masa depan Nikita kali ini terancam gelap.

"Ini sepertinya Nikita kok akan gelap ke depannya. Dia melakukan hal yang beresiko. Harusnya Niki di usia yang tidak muda lagi mulai memikirkan hijrahnya ini ke dunia yang apa gitu. Karena mungkin saat dia dulu jauh lebuh muda darpada kondisi sekarang ini, tidak memiliki anak yang masih kecil-kecil saya pikir apapun yang akan dikejarnya itu resiko yang akan dihadapinya sendiri," seru Denny. "Sangat disayangkan kalau sekarang dia ini ada di tahanan. Mungkin dia bisa sumringah tapi anaknya akan enggak akan sesumringah ibunya ini kasihan. Jadi kalau menurut saya sih Niki bisa berpikir lebih bijaksana dan dia bisa kok menyuarakan kebenaran menurut dia ini benar dengan cara yang lebih resikonya ini kecil. Saat ini resikonya terlalu besar. Apapun itu masih ada cara lain yang bisa memberikan nafkah, spotlight."

Denny juga menilai jika watak seseorang biasanya sulit diubah. Karena itu, perlu ada hal traumatik agar seseorang kapok dan tak lagi mengulang kesalahannya.

"Saya pikir kalau sudah karakter, bisa tapi perlu sebuah hal yang traumatik sampai benar-benar kapok," kata Denny. "Saya melihat bang Fahmi Bachmid terlihat wajahnya agak suram. Jadi saya kok mengira waduh ini kayaknya gelap ini untuk Niki karena kalau ternyata memang apa yang disangkakan ini buktinya itu kuat maka kalau dia sampai meninggalkan keluarganya dalam hitungan bulan, maka ini nggak akan baik."