WowKeren - Kim Hieora dipastikan comeback akting usai terjerat dalam isu pembullyan semasa sekolah. Aktris kelahiran tahun 1989 itu dikonfirmasi membintangi film okultisme 'The Savior' (judul literal) yang disutradarai oleh Shin Joon.

Pada 13 Maret, agensinya, Gram Entertainment, mengumumkan, "Aktris Kim Hieora akan bertemu dengan penonton sebagai karakter Chun Seo dalam film okultisme 'The Savior'." Film ini juga dibintangi oleh Song Ji Hyo dan Kim Byung Chul.

Hieora mengekspresikan kegembiraannya bisa bergabung dalam film itu dengan berbagi, "Aku sangat bersyukur menjadi bagian dari 'The Savior', sebuah proyek yang sangat ingin aku bintangi. Aku sudah memberikan yang terbaik untuk penampilan yang hebat."

Hieora juga berharap penonton akan antusias menyaksikan aktingnya dalam "The Savior". "Dan aku berharap atas minat dan antisipasi Anda," ucap aktris yang pernah membintangi film populer Netflix bertajuk "The Glory" tersebut.

"The Savior" merupakan film okultisme yang menggambarkan perjuangan sebuah keluarga untuk melarikan diri dari kutukan mengerikan. Kutukan ini merupakan bayaran dari mukjizat yang sebelumnya sangat diharapkan oleh keluarga itu.

Dalam "The Savior", Hieora berperan sebagai Chun Seo, seorang ibu tunggal yang membesarkan putranya. Chun Seo terlibat dengan Sun Hee (Ji Hyo), yang pindah ke lingkungan tersebut, menempatkannya di pusat sebuah peristiwa penting.

Hieora dikenal sebagai aktris serba bisa dan diharapkan akan kembali menunjukkan kehebatan aktingnya dalam "The Savior". Film ini telah menyelesaikan syuting dan sekarang dalam tahap pascaproduksi, dengan rencana perilisan pada tahun 2025.

Di sisi lain, agensi Hieora pada pertengahan April 2024 mengumumkan kalau isu bully sang aktris sudah terselesaikan. "Kami ingin menyampaikan posisi kami terkait tuduhan kekerasan di sekolah yang melibatkan aktris Kim Hieora yang muncul tahun lalu," ucap agensi.

Setelah bertatap muka, pihak Hieora dan penuduh memilih untuk berdamai. Mereka akan mendukung kehidupan masing-masing.

"Kim Hieora dan agensi kami bertemu dengan pihak-pihak yang terlibat dalam rangkaian peristiwa yang muncul tahun lalu, meluangkan waktu untuk mengatur kenangan panjang, dan mulai memahami satu sama lain. Dan kami memutuskan untuk saling mendukung kehidupan masing-masing," imbuh agensi.