WowKeren - Joy Red Velvet baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya pernah berjuang dengan masalah citra tubuh dan tren diet. Idol kelahiran tahun ini juga mengakui bahwa dirinya adalah gadis yang mengikuti tren di masa mudanya.

Selama episode "I Live Alone" MBC yang disiarkan pada 11 April, Joy berbagi pandangan jujur tentang hidupnya, dari rumahnya hingga kebiasaan dietnya. Sang idol bergabung dengan para member program itu yakni Park Na Rae, Jun Hyun Moo, Go Seung Hwan, Key, dan Cocoon.

Joy memulai episode itu dengan berbicara tentang kehidupan barunya sebagai wanita yang sepenuhnya mandiri. "Awalnya kupikir aku tidak pantas bergabung dengan 'I Live Alone' karena aku selalu tinggal bersama orang tua atau di asrama," ungkapnya.

"Tapi, sekarang aku sudah mandiri selama enam bulan," imbuh Joy. Sang idol kemudian memperlihatkan sekilas rumahnya yang nyaman. Bintang drama "Once Upon a Small Town" ini mengungkapkan bahwa ia sendiri yang mendekorasi setiap detailnya.

"Aku memilih wallpaper, warna gorden, dan bahkan kipas langit-langit," ujarnya. Meskipun interiornya nyaman, rumah Joy memiliki perpaduan unik, yang menimbulkan beberapa momen lucu bersama para tamu. Park Na Rae bercanda, "Ini terlihat seperti kafe".

Sedangkan, Hyun Moo berkomentar, "Apakah ini benar-benar rumahmu?" Joy menanggapinya sambil tertawa dengan berkata, "Aku punya banyak barang, tetapi itu setelah aku menguranginya."

Ketika pembicaraan beralih ke diet Joy, ia membuka diri tentang fokus kesehatannya saat ini. "Aku mengikuti diet gula darah. Aku minum air dengan jus lemon di pagi hari, mengonsumsi probiotik, omega-3, dan mengonsumsi minyak zaitun," jelasnya.

Sambil makan apel dan selai kacang, Joy mengaku, "Aku sedikit mengikuti tren. Ketika tertarik pada sesuatu, aku mengikuti semua tren yang ditunjukkan algoritma kepadaku." Namun, bukan hanya tren yang diikuti Joy, ia juga berbagi beberapa perjuangan pribadi.

Dalam sebuah wawancara jujur, Joy mengakui, "Aku selalu iri dengan tipe tubuh langsing. Jika bisa dilahirkan kembali, aku ingin memiliki tubuh langsing. Di usia 20-an, aku sangat memperhatikan pendapat orang lain."

"Aku terlalu memaksakan diri, seperti sedang menghukum diri sendiri. Aku sangat kasar, dan itu memengaruhi kesehatanku," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa setelah mengubah pola pikirnya dan berfokus pada kesehatannya sendiri, kesehatan fisik dan mentalnya membaik.