Ibu Gaeun eks MADEIN Nangis Tuduh CEO Agensi Lakukan Pelecehan Seksual ke Sang Putri
Naver
Selebriti

Ibu sang idol berbagi aksi pelecehan seksual berupa sentuhan fisik terhadap Gaeun yang semakin intens usai lulus SMA. Keadaan makin buruk saat rekaman suara Gaeun disiarkan di acara TV.

WowKeren - Ibu dari Gaeun eks member MADEIN menghadiri jumpa pers yang diadakan oleh Hanbit Center pada 29 April. Jumpa pers itu untuk membicarakan tentang gugatan terhadap CEO agensi Lee Yong Hak, yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anggota grup idol, "A".

Hanbit Center, yang membantu korban, mengatakan, "Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengapa ini baru terungkap sekarang, tetapi korban butuh waktu lama untuk menemukan keberanian. Tetap diam sangat menyakitkan baginya, dan kami bekerja secepat yang kami bisa untuk mendukungnya."

Hanbit Center menegaskan butuh keberanian yang luar biasa agar ibu Gaeun mau hadir di jumpa pers itu. Ibu sang idol kemudian diberi kesempatan berbicara dan menuturkan, "Aku adalah ibu dari Gaeun, yang dulunya adalah member MADEIN. Gaeun senang mendapat perhatian sejak dia masih kecil."

Ibu sang idol mengungkap bahwa Gaeun selalu menjadi anak yang cerdas dan polos. "Menjadi seorang idola adalah mimpinya, dan dia sangat bahagia ketika itu menjadi kenyataan. Namun, sedikit demi sedikit, saya melihat semangatnya memudar," imbuhnya.

Sang ibu mulai membeberkan tindakan buruk CEO Yong Hak. "CEO Lee Yong Hak akan memanggil gadis-gadis itu untuk sesi 'konseling' dan diam-diam membuat mereka saling bermusuhan. Mereka disuruh untuk saling memata-matai. Sebagai ibunya, aku menyuruhnya untuk menanggungnya karena kupikir begitulah cara masyarakat bekerja. Aku tidak tahu akan seburuk ini," sambungnya.

Ibu Gaeun melanjutkan, "Bahkan ketika dia sedang berjuang, Gaeun terus mengejar mimpinya. CEO Lee Yong Hak akan mengatakan bahwa dia memperlakukan gadis-gadis itu seperti putrinya sendiri, tetapi perusahaan mengunci mereka di asrama, memutus hubungan dengan teman-teman, dan bahkan memeriksa telepon Gaeun jika dia tahu dia menghubungi guru tarinya."


Ibu sang idol juga berbagi aksi pelecehan seksual berupa sentuhan fisik terhadap Gaeun yang semakin intens usai lulus SMA. "Gaeun jelas-jelas menyuruhnya untuk berhenti menyentuhnya," kata sang ibu, tetapi keadaan malah bertambah buruk.

Sambil menangis, sang ibu berkata, "Ketika aku mengetahui apa yang terjadi, aku merasa seperti penjahat. Putriku berteriak minta tolong berkali-kali, tetapi aku tidak mendengarkan. Aku menutup mata dan telinga, dan ia harus menanggung sesuatu yang mengerikan."

Bahkan setelah aksi pelecehan seksual itu, Gaeun tetap ingin tetap bersama MADEIN demi para penggemarnya. Sang ibu berkata, "Ia sangat mencintai para penggemarnya dan tidak ingin meninggalkan mereka. Kami tidak langsung melaporkannya. Sebaliknya, kami mencoba menyelesaikannya secara diam-diam, meminta CEO untuk mengundurkan diri. Tetapi ia tidak melakukannya. Ia terus mengganggu jadwal Gaeun, dan setiap kali Gaeun menghindarinya, ia akan bersiul seolah tidak terjadi apa-apa. Gaeun berkata bahwa ia terus mendengar siulan itu dan itu membuatnya gila."

Keadaan makin buruk saat rekaman suara Gaeun disiarkan di acara TV tanpa izin mereka. "Kami berusaha diam-diam mengakhiri aktivitasnya demi masa depannya, tetapi siaran itu malah membuatnya makin takut. Setelah itu, kami sadar kami tak bisa menunggu lebih lama lagi," pungkas sang ibu.

Sebelumnya, Hanbit Center mengungkap bahwa Oktober lalu, CEO Yong Hak melakukan kekerasan verbal dan pelecehan seksual terhadap seorang member idol 143 Entertainment selama berjam-jam. Saat itu, korban masih berusia di bawah 19 tahun, yang dilindungi undang-undang perlindungan anak dan remaja Korea. Mereka mengatakan kalau CEO Yong Hak awalnya mengakuinya, berjanji untuk menjauh, tetapi kemudian mengingkari janjinya, berbohong, dan semakin menyakiti korban.

Hanbit Center menambahkan, "143 Entertainment kemudian membantah semuanya dan mengeluarkan korban dari grup tanpa peringatan. Kami sedang berupaya mengungkap kebenaran dan memulihkan kehormatan korban." Namun, 143 Entertainment membantah semua klaim itu, dengan mengatakan, "Tidak ada pelecehan seksual atau kontak yang tidak pantas, dan laporan tersebut tidak benar."

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait