"Nyanyian Dharma", sebuah lagu mendalam yang dibawakan oleh Dewa Budjana dan Trie Utami, menggemakan prinsip karma melalui lirik yang puitis. Lagu ini menyoroti konsep bahwa tindakan seseorang, baik atau buruk, akan memiliki konsekuensi yang tak terhindarkan, melampaui batas waktu dan kehidupan. Dengan menggambarkan bayang-bayang bulan yang tercermin di kolam yang terhempas angin, lagu ini melukiskan sifat sementara dari kehidupan duniawi, di mana kehancuran dan keindahan saling berkelindan.
Nyanyian Dharma (Feat. Trie Utami) Lyrics
Dewa Budjana
Bayang bayang bulan dalam kolam
Sentuh malam terus tuk bergumam
Citra mana mempesona
Langit atau depan mata
Hembus angin air pun bergoyang
Bulan kolam hancur berkeping keping
Atas tetap benderang
Indah cemerlang
(Reff)
Karma manusia tak kan hilang jiwa
Meninggalkan raga
Walau bayang terhapus musnah pupus
Ditelan masa
Karma manusia tetap tersirat
Jejak langkahnya
Walau sampai di akhir hayat
Pala selalu kan terbawa
Bayang bayang bulan dalam kolam
Lukiskan lingkaran jiwa karma
Tiada karma terhindarkan
Pala ganjaran Tuhan
Sentuh malam terus tuk bergumam
Citra mana mempesona
Langit atau depan mata
Hembus angin air pun bergoyang
Bulan kolam hancur berkeping keping
Atas tetap benderang
Indah cemerlang
(Reff)
Karma manusia tak kan hilang jiwa
Meninggalkan raga
Walau bayang terhapus musnah pupus
Ditelan masa
Karma manusia tetap tersirat
Jejak langkahnya
Walau sampai di akhir hayat
Pala selalu kan terbawa
Bayang bayang bulan dalam kolam
Lukiskan lingkaran jiwa karma
Tiada karma terhindarkan
Pala ganjaran Tuhan
