"Bianglala", mahakarya Mel Shandy, melukiskan sebuah kisah cinta yang memikat. Liriknya yang memikat menyatu dengan melodi yang indah, menenun benang emosi yang menyentuh hati. Dengan bahasa yang puitis, lagu ini mengungkapkan kerinduan mendalam seorang pengagum yang terpesona oleh kecantikan kekasihnya. Metafora yang cerdik, seperti menyamakan wajahnya dengan bulan dan mentari, memperkuat citra yang hidup tentang cinta yang menyinari malam-malam yang gelap.
Bianglala Lyrics
Mel Shandy
di wajahmu ku lihat bulan
pancarkan sinar terang
di matamu ada mentari
indah dan tak terperi
ingin ku sentuh dan ku sentuh
walau tangan serasa lumpuh
ada bias bianglala
penuh berjuta warna
aku terpana dan terpaku
menatap seraut wajahmu
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua sirna
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua musnah
semua karena kehadiran dirimu
yang mengusik deritaku
kau bawa cinta untukku, cinta untukku
ada bias bianglala
penuh berjuta warna
aku terpana dan terpaku
menatap seraut wajahmu
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua sirna
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua musnah
semua karena kehadiran dirimu
yang mengusik deritaku
kau bawa cinta untukku, cinta untukku
di wajahmu ku lihat bulan
pancarkan sinar terang
di matamu ada mentari
indah dan tak terperi
ingin ku sentuh dan ku sentuh
walau tangan serasa lumpuh
ada bias bianglala
penuh berjuta warna
aku terpana dan terpaku
menatap seraut wajahmu
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua sirna
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua musnah
semua karena kehadiran dirimu
yang mengusik deritaku
kau bawa cinta untukku, cinta untukku
ada bias bianglala
penuh berjuta warna
aku terpana dan terpaku
menatap seraut wajahmu
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua sirna
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua musnah
semua karena kehadiran dirimu
yang mengusik deritaku
kau bawa cinta untukku, cinta untukku
di wajahmu ku lihat bulan