Biografi Diana Nasution

news-detailsDiana Nasution merupakan penyanyi legendaris asal Indonesia. Anak perempuan kedua dari keluarga Nasution ini lahir di Medan, Sumatera Utara.

Karir Diana dalam seni tarik suara dimulai di era 1970an. Hal itu berawal dari keputusannya membentuk grup duo dengan sang kakak, Rita Nasution. Berasal dari keluarga Nasution, mereka memilih nama Nassist, yang merupakan kependekan dari Nasution Sisters.

Grup tersebut banyak menelurkan lagu-lagu hits di masanya seperti "Siapa Yang Salah", "Abang Becak", "Dilanda Cinta" dan "Cinta Kilat". Meski terkenal dengan kemampuan penyelarasan suara yang apik, grup duo ini harus berakhir ketika Rita memutuskan menikah dan bersolo karir.

Bubarnya Nassist membuat Diana vakum bernyanyi beberapa saat. Namun, bersama Melky Goeslaw, ayah Melly Goeslaw, Diana kembali tampil dalam Festival Penyanyi Nasional 1977. Meski harus kalah dari penyanyi Hetty Koes Endang, duet Diana dan Melky sukses meraih juara dua berkat dengan lagu "Bila Cengkeh Berbunga" dan "Malam Yang Dingin" ciptaan Minggus Tahitoe.

Selain duet dengan penyanyi lain, nama Diana juga populer sebagai penyanyi solo. Beberapa lagu solonya yang sukses sebagai hits seperti "Jangan Biarkan", "Ayah" dan "Benci Tapi Rindu".

Ia juga tercatat pernah bekerja sama dengan Titi DJ pada 2010. Kerjasama dalam lagu berjudul "Jangan Biarkan" tersebut sekali lagi membuat Diana aktif bernyanyi. Hingga sampai saat ini, ia telah merilis beberapa album antara lain "The Best of Diana Nasution", "Rinto Harahap album Sukses - VCD Karaoke "Benci Tapi Rindu", "50 Tahun Rinto Harahap vol 1 VCD Karaoke" "Sengaja aku Datang", "Jangan Biarkan", "Katakan Sejujurnya", "Pergi untuk kembali", "Sayang bilang Sayang", "Dasar Lelaki" dan "Ayah".

Kiprah Diana dalam dunia hiburan Indonesia tidak hanya dilakukannya sebagai penyanyi. Ia juga pernah terlibat dalam dunia seni peran. Artis yang memiliki 4 orang anak ini pernah aktif berperan dalam film "Cintaku Tergadai" yang dirilis 1977. Lawan mainnya saat itu adalah Paul S. Murry.

Karir bernyanyi Diana mempertemukannya dengan suaminya, Minggus Tahitoe. Mereka memutuskan menikah setelah sebelumnya menjalani masa pacaran selama satu tahun. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai empat orang putra yaitu yaitu Mario, Mercy, Marcello dan Rian. Anak ketiga mereka, Marcello Tahitoe atau yang lebih akrab dipanggil Ello mengikuti jejaknya sebagai penyanyi. Dia terkenal dengan lagu hitnya "Pergi Untuk Kembali".

Beranjak tua, Diana harus berjuang melawan kanker payudara stadium 3B. Meski telah menjalani serangkaian proses pengobatan, kesehatan Diana tak juga membaik. Ia meninggal dunia Jumat (4/10) pukul 00:45 WIB di Rumah Sakit Pluit, Jakarta.