Pemerintah Amerika telah menyimpulkan bahwa Korea Utara terlibat kasus peretasan besaran-besaran di Sony Pictures.
- Tim WowKeren
- Kamis, 18 Desember 2014 - 13:47 WIB
WowKeren - Belum lama ini, Sony Pictures mengalami peretasan besar-besaran hingga beberapa dokumen penting seperti skenario film yang dimilikinya bocor . Setelah melakukan penyelidikan atas kasus itu, Amerika memastikan bahwa Korea Utara terlibat dalam kasus tersebut.
Pemerintah AS melakukan sejumlah investigasi dan akhirnya menyimpulkan bahwa Korut adalah dalang dibalik peretasan itu. Sayangnya, pejabat senior di kalangan pemerintah menolak memberikan rincian temuannya.
Yang pasti, serangan pada Sony Pictures ini diketahui merupakan peretasan yang disponsori institusi suatu negara. Kejadian ini pun menjadi peretasan yang paling merusak di Amerika.
Kendati demikian, Amerika belum memutuskan apakah mereka akan secara terbuka menuding Korut atau tidak. Dikhawatirkan penudingan malah akan memperburuk keadaan dua negara, Jepang dan Korut.
Karena kejadian ini, Sony Pictures membatalkan perilisan film "The Interview" yang diduga merupakan penyebab utama peretasan itu dimulai. Jika tidak, para hacker mengancam akan meretas jaringan bioskop AS.
Akhirnya, empat jaringan bioskop terbesar di AS, Regal Entertainment, AMC Entertainment, Cinemark, dan Carmike Cinemas, serta beberapa jaringan lebih kecil lainnya juga menolak menayangan "The Interview". Padahal film yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco ini seharusnya rilis 25 Desember nanti.
Film ini sendiri bercerita tentang kisah Dave Skylark, host acara TV, dan produsernya, Aaron Rapoport yang mengetahui bahwa Presiden Korea Utara merupakan fans acara mereka. Mereka pun berencana melakukan wawancara dengan sang diktator.
(wk/)
