Ruben Onsu memberikan tanggapannya terkait kabar perpisahan Nikita Mirzani dan Dipo Latief.
- Raysa Septi Anggraini
- Selasa, 17 Juli 2018 - 00:58 WIB
WowKeren - Nikita Mirzani secara mengejutkan berniat menceraikan suaminya, Dipo Latief. Diwakili kuasa hukumnya, Hendra Asmara, Nikita mendaftarkan isbat (pengesahan) nikah dan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan belum lama ini.
Keputusan Nikita untuk menceraikan Dipo ini rupanya juga diketahui oleh teman-temannya. Salah satunya adalah Ruben Onsu yang ikut memberikan komentarnya terkait kabar perceraian Nikita dan Dipo.
Ruben tampaknya memahami keputusan Nikita untuk berpisah dari Dipo. Suami Sarwendah itu menduga Nikita mungkin tak menyangka rumah tangganya ternyata tak sesuai dengan harapannya.
"Mungkin ekspektasi pernikahan dia kali ini nggak seperti yang dia bayangkan mungkin," ujar Ruben Onsu di Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/7). Ruben berpendapat bahwa sebuah pernikahan itu sebenarnya membutuhkan adaptasi dari kedua belah pihak.
Proses adaptasi dan penyesuaian ini tentunya membutuhkan waktu. Namun ia juga memahami perasaan Nikita yang mungkin masih merasa sedikit trauma dengan masa lalunya. Apalagi ini juga bukanlah perceraian pertama bagi Nikita.
"Sebenarnya untuk penyesuain pernikahan perlu waktu, cuman kan mungkin Nikita punya rasa trauma masa lalunya seperti apa," tutur Ruben. "Jadi nggak bisa disalahin salah satu pihak kalau kesepakatan itu tidak jadi satu pemikiran nggak bisa disalahkan suami, istrinya."
Bagi Ruben, apapun keputusan Nikita tentunya sudah dipikirkan secara matang. Karena itulah ia tetap mendukungnya asalkan Nikita merasa bahagia. "Kalau saya bilang kalau berpisah membuat kita bahagia ya nggak ada masalah," pungkas Ruben.
Sementara itu Nikita sendiri tampaknya sudah mantap dengan keputusannya. Kuasa hukum Nikita juga telah menceritakan bahwa kliennya memang sering bertengkar dengan Dipo akhir-akhir ini. Bahkan Nikita juga sudah merasa tak nyaman menjalani rumah tangganya dengan Dipo sehingga memutuskan bercerai.
"Makanya sudah tidak ada kenyamanan lagi, dalam berumah tangga. Tidak dihargai lagi sebagai seorang istri," ujar Hendra Asmara di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (16/7). "Kalau misalnya kenyamanan dalam rumah tangga tidak ada lagi, buat apa dipertahankan? Muncul ketakutan."
