'Ngotot' Ikut Turnamen di Australia Usai Ditolak, Novak Djokovic Berjuang Lawan Ancaman Deportasi
AP
Dunia

'Drama' pengecualian medis syarat vaksinasi COVID-19 Novak Djokovic tampaknya belum juga selesai. Sebelumnya, pemerintah Australia telah menolak lantaran Djokovic tidak bisa membuktikan pengecualian medis itu.

WowKeren - Bintang tenis asal Serbia Novak Djokovic telah ditolak oleh Pemerintah Australia lantaran tidak bisa membuktikan medis yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk. Sebelumnya, Djokovic mengaku telah mendapatkan pengecualian medis terkait dengan vaksin COVID-19 agar bisa bermain di Australia Open.

Kini, Djokovic telah menghabiskan satu hari di kamar hotel menunggu pengadilan untuk memutuskan kemungkinan mendeportasi petenis Serbia itu dari Australia. Ia disebut masih akan harus menghabiskan satu malam di tahanan imigrasi, saat berjuang melawan langkah deportasi.

Melansir AP News, dengan ditolak dan visa yang dibatalkan oleh pejabat Pasukan Perbatasan Australia yang menolak buktinya untuk mendukung pengecualian medis vaksinasi COVID-19 itu, Djokovic harus menukar pengadilan praktik dengan pengadilan hukum pada Kamis (6/1). Alhasil, peluang juara 9 kali itu untuk bermain di Australia Open masih belum jelas.

Sementara itu, Hakim Pengadilan Sirkuit Federal Anthony Kelly menuturkan bahwa ada penundaan dalam menerima permohonan peninjauan keputusan visa dan larangan sementara deportasi Djokovic. Salah seorang pengacara pemerintah juga menyetujui hal ini, bahwa Djokovic tidak boleh dideportasi paling cepat Jumat (7/1), sementara sidang ditunda hingga Senin (10/1).


Sebelum Djokovic tiba di Australia, perjalanannya sudah menjadi perdebatan dengan pemerintah federal yang konservatif dan pemerintah negara bagian Victoria berhaluan kiri, tampaknya memiliki pandangan yang bertentangan mengenai apa yang merupakan alasan medis dapat diterima untuk pengecualian kebijakan vaksinasi Australia untuk pelancong asing.

Mengenai pembatalan visa Djokovic, Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan bahwa hal tersebut mengikuti tinjauan pengecualian medis oleh pejabat perbatasan yang melihat "pada integritas dan bukti di baliknya."

Menanggapi penahanan dan pembatalan visa Djokovic itu, Presiden Serbia mengecam hal tersebut sebagai "pelecehan" pada bintang tenis tersebut. Pada Kamis (6/1) pagi, Djokovic diketahui dipindahkan ke sebuah hotel aman yang dikendalikan oleh pejabat imigrasi dan sebelumnya menampung pencari suaka dan pengungsi.

Sementara itu, para pendukung Djokovic yang mengenakan bendera Serbia berkumpul untuk memberikan dukungan. Pengacara Djokovic juga meluncurkan tindakan hukum yang telah menunda, setidaknya untuk sementera rencana pendeportasian bintang tenis tersebut.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait