Mayo Clinic Pecat 700 Staf Gegara Ogah Divaksin COVID-19
AFP/Kerem Yucel
Dunia

Organisasi nirlaba Mayo Clinic telah mengambil langkah tegas bagi stafnya yang enggan divaksin. Mereka telah memecat setidaknya 700 karyawan yang gagal mematuhi kebijakan itu.

WowKeren - Tak semua orang bersedia untuk divaksin COVID-19. Pemerintah di sejumlah negara pun terus mendorong warganya agar mau divaksin. Bahkan vaksin telah dijadikan syarat bagi karyawan untuk tetap bekerja.

Seperti di Amerika, perusahaan nirlaba Mayo Clinic telah mengambil langkah tegas bagi karyawannya yang enggan divaksin. Pada Rabu (5/1), mereka mengatakan telah memecat setidaknya 700 karyawan yang gagal mematuhi kebijakan vaksinasi.

Padahal, kebijakan itu berasal dari pusat medis nirlaba tersebut. Pekerja telah diminta untuk mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 per hari Senin (3/1). Sebanyak 700 karyawan atau kira-kira 1 persen dari 73.000 total pekerjanya gagal memenuhi persyaratan itu.

Mereka disebut akan dibebaskan dari pekerjaan. Klinik itu menegaskan bahwa perusahaan tersebut harus menunjukkan bahwa mereka turut mendorong untuk perlindungan terhadap virus dengan vaksin yang sudah terbukti.


"Inilah saatnya Mayo Clinic harus berdiri teguh di belakang bukti yang mendukung kemanjuran dan keamanan vaksin COVID-19 untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan pasien, tenaga kerja, pengunjung, dan komunitas kita," kata klinik itu. "Berdasarkan sains dan data, jelas bahwa vaksinasi membuat orang keluar dari rumah sakit dan menyelamatkan nyawa."

Sebagian besar permintaan pengecualian medis atau agama yang dibuat oleh karyawan sebagai tanggapan atas mandat tersebut telah dikabulkan oleh pihak perusahaan. Ratusan karyawan yang dipecat, diperbolehkan untuk kembali bekerja setelah mereka mematuhi syarat yang diminta. Namun tentu saja, mereka harus melamar lagi.

"Jika individu yang dibebaskan dari pekerjaan memilih untuk divaksinasi di kemudian hari," lanjut klinik itu. "Ada peluang bagi mereka untuk melamar dan kembali ke Mayo Clinic untuk lowongan pekerjaan di masa depan."

Dalam pernyataannya, Mayo Clinic mengatakan bahwa berdasarkan ilmu pengetahuan dan data, vaksinasi terbukti membuat orang keluar dari rumah sakit dan menyelamatkan nyawa. "Itu berlaku untuk semua orang di komunitas kami dan ini terutama berlaku untuk banyak pasien dengan penyakit serius atau kompleks yang mencari perawatan di Mayo Clinic setiap hari," kata mereka.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru