Australia Tegas Tolak Novak Djokovic Usai Sempat Dapat Pengecualian Terkait Syarat Vaksin
AP Photo/Seth Wenig
Dunia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah memberikan konfirmasi melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa aturan tetap aturan sehingga harus dipatuhi oleh siapa saja.

WowKeren - Pemerintah Australia akhirnya mengambil langkah tegas terkait kelanjutan "drama" petenis Novak Djokovic. Australia dengan tegas menolak masuk pemain tenis nomor satu putra itu dan membatalkan visa sang atlet.

Badan perbatasan negara mengumumkan bahwa Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk. Sebelumnya, atlet asal Serbia itu mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan pengecualian medis terkait vaksin COVID-19 agar bisa bermain di Australia Open.

Namun tetap saja, pada Kamis (6/1), Pasukan Perbatasan Australia (ABF) mengatakan "Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan".


Terkait pembatalan visa ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah memberikan konfirmasi melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa aturan tetap aturan, terlebih Australia merupakan salah satu negara di dunia yang mencatat angka kematian terendah akibat COVID-19, sehingga sangat penting untuk menjaga perbatasan mereka.

"Aturan adalah aturan, terutama ketika menyangkut perbatasan kita. Tidak ada seorang pun di atas aturan ini," ujarnya di Twitter. "Kebijakan perbatasan kami yang kuat sangat penting bagi Australia yang memiliki salah satu tingkat kematian terendah di dunia akibat COVID, kami terus waspada."

Djokovic telah dibawa dari bandara Tullamarine Melbourne ke hotel tahanan pemerintah yang terkenal dengan sejumlah kasus virus corona, Park Hotel. Dia diperkirakan akan diterbangkan hari ini. Morrison membantah bahwa petenis tersebut sengaja "disingkirkan". Alasan ia tak diizinkan masuk adalah karena ia gagal memberikan bukti yang cukup mengapa ia harus mendapatkan pengecualian medis vaksin.

Tak sedikit yang marah karena pemain yang tidak divaksinasi itu telah diberikan visa untuk bermain di turnamen Grand Slam, yang telah ia menangkan sembilan kali. Alhasil, protes itu mendorong Morrison berjanji untuk mendeportasi Djokovic jika ia tidak memberikan bukti yang cukup untuk mendukung pengecualian tersebut. "Seharusnya tidak ada aturan khusus untuk Novak Djokovic sama sekali," ujarnya pada Rabu (5/1).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait