WowKeren - Mulutmu harimaumu, berhati-hatilah jika bicara. Pepatah itu nampaknya cocok dengan kasus yang menimpa Olga Syahputra akhir-akhir ini. Akibat candaannya bersama Sule yang menyinggung kata perkosaan di acara "Dekade Trans Untuk Indonesia" (15/12), Olga diprotes oleh berbagai pihak. Meski telah meminta maaf, namun kasusnya terus bergulir hingga ke meja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).

Puncaknya, kini presenter "Dahsyat" itu dicekal dan dilarang tampil di televisi oleh beberapa orang. Seorang aktivis dari organisasi Lentera Indonesia, Helga Worotitjian, bahkan melaporkannya ke KPI.

"Kalau bicara di publik, memang ada keinginan untuk memanggil Olga," ujar Nina Mutmainnah Armando, Wakil Ketua KPI. "Ada yang meminta agar orang ini (Olga) nggak tampil lagi di televisi."

Akhirnya, demi menindaklanjuti laporan tersebut, Nina berencana memanggil Olga ke KPI. Ia berusaha untuk menjadi penengah antara dua pihak ini, karena KPI tidak bisa serta merta melarang seseorang tampil di acara televisi.

"Kita pikirkan bicara dengan Olga-nya atau dengan komedian lain dalam waktu dekat. Aku sudah bicara soal ini," tambah Nina. "Kita nggak bisa seperti itu (melarang tampil), KPI nggak bisa berbuat itu. Nanti kita akan memfasilitasi pertemuan dengan Olga."