Trend Kencan Buta dengan Membaui Aroma Keringat di Kaos
Nasional

Dalam 'pesta feromon' peserta mengendus kantong plastik berisi kaos yang dipakai 3 malam dalam memutuskan bertemu dengan pemiliknya untuk kencan.

WowKeren - Ada-ada saja cara dalam melakukan kencan buta, salah satunya yang sekarang jadi trend ini. Sebuah pesta lajang mencari pasangan dengan mengendus kaos milik seorang pria atau wanita. Ketika mereka merasa cocok dengan baunya barulah bertemu dengan orang tersebut.

Acara itu disebut "pesta feromon" karena menggunakan aroma kaos bekas pakai sebagai penilaian utama. Feromon sendiri adalah aroma khas tubuh yang dihasilkan seseorang yang secara kimiawi memang dapat menarik lawan jenis. Feromon dalam kaos bahan katun tersebut yang dijadikan acuan dalam memutuskan ingin bertemu pemiliknya untuk dilanjutkan berkencan atau tidak.

Alhasil, peserta pesta diharuskan menggunakan kaos katun selama 3 malam berturut-turut tanpa pakai parfum atau deodoran. Kemudian pakaian itu dimasukkan di tas plastik transparan, pink untuk cewek dan biru buat cowok, saat pesta digelar. Di sanalah mereka akan mengendus plastik itu untuk menentukan apakah tertarik untuk bertemu muka.

Judy Nadel, penyelenggara pesta, mengklaim cara ini membuat kencan buta lebih netral karena Anda tidak bisa berpura-pura atau sok keren. Ide pertamanya sebenarnya berasal dari Amerika oleh seniman Judith Pray pada 2010 lalu dan kini menyebar ke negara lainnya. Cara ini pun dianggap lebih ampuh karena memiliki chemistry dibanding mencari pasangan di dunia maya.


Sedangkan menurut ilmuwan, ide semacam itu tidak menjamin cinta sejati karena penciuman hanya bersifat ketertarikan seksual. "Masuk akal mengenali pasangan dengan aromanya jika itu merupakan kriteria utama dan tujuannya untuk seksual," ucap Phillipp Kirsch, dosen University of Queensland, Australia.

"Jika tujuannya menemukan pasangan untuk aktivitas yang luas maka lebih penting mempertimbangkan pandangan mata dan pendengaran untuk membuat pilihan," lanjutnya. "Kurasa peranan feromon hanya sedikit. Sedangkan binatang menyesuaikan diri di lingkungan dengan mengandalkan rangsangan luas seperti cahaya, suara, bau, sentuhan dan rasa."

Meski efektifitasnya dipertanyakan namun "pesta feromon" banyak peminatnya. Di London, pernah terkumpul 140 orang di dua acara tersebut yang salah satunya menghasilkan 6 pasangan. Selain antri, peserta juga harus merogoh kocek USD 25 untuk ikut acara nyeleneh ini.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!