Negara apa saja yang tidak mengakui kemerdekaan Catalonia?
- Tim WowKeren
- Senin, 30 Oktober 2017 - 15:46 WIB
WowKeren - Setelah mengalami krisis panjang, akhirnya Catalonia berhasil memisahkan diri dari Spanyol dan telah mendeklarasikan kemerdekaannya. Akan tetapi, untuk menjadi negara yang berdaulat ada salah satu syarat yang masih harus dipenuhi oleh Catalonia. Syarat tersebut adalah mendapat pengakuan dari negara-negara lain.
Namun, dunia internasional sepertinya lebih berpihak pada Spanyol. Pasalnya, tak sedikit dari negara-negara lain yang mendukung Spanyol untuk mempertahankan Catalonia sebagai bagian dari negaranya. Hal ini yang kemudian menyebabkan banyak negara tidak mengakui kemerderkaan Catalonia, khususnya negara sekutu Spanyol di Eropa.
Uni Eropa menegaskan dukungannya terhadap Spanyol atas ketegangan yang terjadi terkait kemerdekaan Catalonia. Pasalnya, negara-negara Eropa yang letaknya berdekatan dengan Spanyol rawan terkena dampak kemerdekaan Catalonia.
"Saya harap pemerintah Spanyol mendukung kekuatan argumen," tulis Presiden Dewan Eropa Donald Tusk melalui Twitter pada Jumat (27/10). "Bukan adu kekuatan."
Sedangkan untuk negara lain, Amerika Serikat turut mendukung langkah-langkah pemerintah pusat Spanyol yang bertujuan untuk menjaga kekuatan dan kesatuan. Selain itu, Amerika Serikat juga tak mengakui kemerdekaan Catalonia, melainkan menganggap Catalonia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Spanyol.
Jerman melalui juru bicara pemerintahan menyatakan bahwa otoritas Jerman dengan tegas tidak akan mengakui deklarasi sepihak kemerdekaan Catalonia.
"Kedaulatan dan integritas wilayah Spanyol tidak akan bisa diganggu gugat," ujar juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert, Jumat (27/10). "Kami harap mereka yang terlibat akan selalu menggunakan seluruh kesempatan yang ada untuk dialog dan meredakan situasi."
Tak hanya Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jerman yang memberikan dukungan terhadap Spanyol. Ada pun negara-negara lain seperti Inggris, Perancis, Meksiko, Kanada, dan Indonesia menolak pengakuan kemerdekaan Catalonia.
Seperti diketahui, Catalonia mendeklarasikan kemerdekaannya pada Jumat (27/10) setelah voting selesai digelar oleh parlemen regional Catalonia. Dilansir dari AFP, Senin (30/10), dari total 135 anggota parlemen regional Catalonia, dukungan atas deklarasi tersebut mendapat 70 suara. Sedangkan 10 suara menolak deklarasi dan dua suara abstain. Selebihnya yang merupakan oposisi anggota parlemen, memboikot voting.
Tak tinggal diam, pemerintah pusat Spanyol sendiri langsung melakukan tindakan tegas seusai deklarasi diumumkan. Pemimpin separatis Catalonia, Carles Puidgemont, dicopot dari jabatannya sebagai Presiden Pemerintah Catalonia. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy juga membubarkan parlemen regional Catalan. Rajoy akan melakukan penggantian anggota tersebut pada 21 Desember mendatang.
(wk/)
