Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengumpulkan pendapat dari perwakilan senior dari setiap situs musik.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 16 Mei 2018 - 16:11 WIB
WowKeren - Industri musik K-Pop saat ini tengah ramai kontroversi sajaegi (manipulasi chart). Tudingan sajaegi paling ramai disorot adalah milik solois cowok Nilo yang secara mendadak lagunya meraih peringkat 1 hanya dalam waktu semalam.
Padahal saat itu, Twice dan EXO-CBX baru saja comeback. Agensi Nilo sendiri dengan tegas membantah pihaknya tak melakukan sajaegi yang ditudingkan. Namun, publik tak semudah itu percaya mengingat sebagian besar pengguna kaget lagu Nilo berada di sejarah streaming ponsel mereka padahal tak mereka sama sekali tak pernah memutar lagu Nilo.
Berkaitan dengan maraknya tudingan sajaegi ini, Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akhirnya melakukan tindakan dengan mengumpulkan pendapat dari perwakilan senior dari setiap situs musik. Pihak kementrian juga mengikutsertakan perwakilan dari Asosiasi Konten Musik Korea (KOMCA).
Perwakilan dari KOMCA dan situs musik pun sepakat bahwa mengakhiri manipulasi chart yang terjadi tak bisa hanya dengan penyelidikan penuh. Mereka menilai bahwa ada permasalahan dari sistem grafik realtime yang mendorong ternjadinya sajaegi. Kementrian pun mulai mendiskusikan kemungkinan membuat perubahan pada sistem realtime chart atau menghapusnya.
Ada beberapa orang yang khawatir tentang chart realtime per jam, yang dalam beberapa kasus berbagi grafik yang menunjukkan pergerakan lagu-lagu tingkat tinggi dalam interval 5 menit. Beberapa percaya bahwa ini telah menyebabkan manipulasi bagan, streaming yang terlalu intens oleh fandom dan obsesi dengan peringkat saat masuk di tangga lagu.
KOMCA dan perwakilan dari situs musik saat ini sedang dalam diskusi tentang pengoperasian chart realtime dan rencana yang mungkin bisa dilakukan. Hal ini telah diketahui baik dari perwakilan Kementerian dan situs musik.
(wk/amal)
