Meski berpisah dari Dipo Latief, Nikita Mirzani belum lama ini mengaku merindukan sang mantan suami.
- Diah Candra Trisanti
- Selasa, 21 Agustus 2018 - 13:57 WIB
WowKeren - Nikita mirzani kesal. Ia tak habis pikir jika pengakuannya tentang sang mantan suami, pengusaha Dipo Latief, disebut hanya bualan belaka dan fitnah. Karena itu, Nikita mengancam jika dirinya akan menyebarkan bukti video porno yang dilakukan Dipo dan "cabe-cabean" alias remaja perempuan yang menjadi selingkuhannya.
Bukti video porno itu diakui Nikta berasal dari ponsel Dipo. Ia pun masih ada rasa kasihan untuk membongkar semua aib Dipo.
"Fitnah dari mana? Itu semua dapat dari HP-nya, itu baru sebagian, belum lagi ada yang berbentuk video dia sama cewek tersebut," ujar Nikita saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Senin (20/8). "Tapi Niki masih ada rasa kasihan, tapi kalau berulah lagi why not Niki sebarin."
Kendati sudah berpisah, Nikita ternyata mengaku masih merindukan sosok Dipo. Ia mengaku ingin melihat wajah Dipo. Tak hanya itu, ibu dua anak itu juga masih teringat dengan sikap lucu dipo selama ini.
"Jujur ya, gue pengen ngelihat mukanya dia. Dia itu orangnya lucu banget. Dia itu bisa membangun suasana kaya misalkan pulang kerja nih dia bikin bikin apa," jelas perempuan yang kini sudah berhijab tersebut. ""Tapi ya sebatas kangen aja."
Namun Nikita tidak ingin berspekulasi apapun soal hubungannya. Ia juga tidak akan menolak andai suatu hari nanti mereka kembali bersama.
"Enggak tahu gue. Enggak tau. Kalau jalan terbaiknya kita bercerai," tambah Nikita. "Dia sama siapa dulu gitu, gue sama siapa, tiba-tiba ke dia lagi, why not? Gue pengennya dia lebih dewasa."
Sementara itu, soal kabar kehamilannya yang dituding hanya pura-pura, Nikita dengan tegas membantahnya. Nikita merasa jika ucapannya selalu bisa dipertanggungjawabkan.
"Hah? Pura-pura hamil? Terserah saja. Minta ampun. Bebas pengacara mau ngomong apa," tandas Nikita. "Kalau omongan Nikita bisa dipertanggungjawabkan. Pengguna narkoba kan omongannya 90 persen kebohongan, 1 persen saja yang benar."
(wk/diah)
