Rupiah Hampir Tembus Rp 15.000 Terhadap Dollar AS, Sandiaga Uno: Politisi Shut Up Dulu
Twitter
Nasional

Presiden Joko Widodo ikut angkat bicara soal melemahnya Rupiah terhadap Dollar AS yang banyak dikeluhkan berbagai pihak.

WowKeren - Kabar melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS menjadi perbincangan hangat. Masalah ini rupanya turut mendapatkan perhatian dari Sandiaga Uno. Pria yang menjadi bakal cawapres pada Pemilu 2019 mendatang turut memberikan pendapatnya.

Sandiaga meminta para politisi untuk menahan diri sejenak hingga posisi Rupiah bisa kembali menguat. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta pihaknya untuk tak membuat kegaduhan dan menurunkan ketegangan politik yang semakin memanas jelang Pemilu 2019.

"Politisi kita minta, politisi shut up dululah. For the next two weeks, jangan dulu, termasuk dari pihak kita," ujar Sandiaga ditemui di Bulungan, Kemayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/9). "Saya bilang tunggu, kita turunkan tensi dulu.".

Memiliki pengalaman sebagai seorang pengusaha, Sandiaga mengatakan bahwa melemahnya Rupiah menjadi salah satu masalah besar. Banyak pengusaha takut terhadap fenomena saling serang dari dua kubu pendukung capres cawapres 2019 tersebut.


"Pengusaha sebenarnya takut sama siklus politik ini," sambung Sandiaga. "Ini tahun politik gitu, apalagi kalau dari masing-masing pihak gitu, ya saya nggak menyalahkan satu pihak, tapi dari kedua belah pihak itu saling serang, itu pengusaha takut itu.".

Menyikapi semakin melemahnya Rupiah terhadap Dollar AS, Presiden Indonesia, Joko Widodo memberikan penjelasan. Menurut Jokowi, masalah ini bukan hanya dialami Indonesia saja, namun juga beberapa negara lain. "Tidak hanya negara kita, Indonesia, yang terkena pelemahan kurs, tidak hanya Indonesia," ujar Jokowi ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (5/9).

Jokowi mengatakan bahwa ia sudah meminta seluruh staf terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini. Koordinasi yang kuat, menurut Jokowi, merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah melemahnya Rupiah yang hampir tembus Rp 15.000 per Dollar AS.

Selain itu, perhatian yang besar terhadap produk lokal juga harus diutamakan untuk kembali menguatkan Rupiah. "Ini saya sampaikan kepada kementerian, baik ke swasta maupun kepada BUMN, agar lokal konten diperhatikan, kalau bisa pakai semua komponen dalam negeri, ada penghematan 2 miliar dollar AS sampai 3 miliar dollar AS," tegas Jokowi.

Dilansir dari Kompas pada Rabu (5/9), Rupiah telah mencapai level terendah dalam 5 tahun terakhir. Saat ini, kurs Rupiah terhadap Dollar AS sudah tembus hingga Rp 14.935 pada penutupan perdagangan Selasa (4/9) kemarin.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait