Inilah sosok putra Tukul Arwana yang siap terjun ke dunia hiburan.
- Wahyu
- Jumat, 07 September 2018 - 12:14 WIB
WowKeren - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ungkapan ini tepat untuk putra bungsu komedian Tukul Arwana yang sudah turuni bakat orangtuanya. Meski masih belia, Wahyu Jovan Utama mulai menunjukkan darah seni yang diwarisi dari sang ayah. Bahkan Jovan diketahui memiliki jiwa komedi yang kuat.
"Kalau yang kecil kayaknya mau lari ke sana. Tapi anak memang malu kalau di depan saya," terang Tukul di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/9). "Padahal anak saya yang kecil itu lucu, lihat bibirnya itu bisa maju sendiri."
Mengetahui bakat sang anak, Tukul ikut mengarahkan Jovan untuk terjun ke dunia hiburan. Menariknya, bakat yang dimiliki Jovan itu juga telah dilirik oleh salah satu acara di stasiun TV.
"Kemarin ada stasiun tv juga menawarkan saya jadi host temani anak saya. Jadi anak saya jadi host," terang pria kelahiran 16 Oktober 1963 itu. "Tapi memang sistemnya belum pas jadi ya kita tunggu dulu kalau memang pas kita akan ambil."
Tukul mengaku senang jika benar-benar memiliki kesempatan untuk bekolaborasi bersama si bungsu. "Lucu deh pasti, rating naik, udah gitukan bisa jadi paket ya bayar anak saya, bayar saya juga."
Meski mendukung penuh bakat sang anak untuk turut masuk ke dunia hiburan, Tukul mengaku jika belum memiliki waktu yang tepat. Sehingga ia mengarahkan Jovan untuk fokus mengenyam pendidikan di sekolahnya. Tukul pun menambahkan jika putranya yang berusia 10 tahun itu memang sangat sibuk dengan jadwal kegiatan di sekolah.
"Sibuk Dia. Dia sekolah di sekolah internasional," ujar Tukul. Jadi dari pagi sekolah, terus sampai sore ada kursus bahasa inggris, kumon, sampai dia belajar ngedit-ngedit sendiri itu."
Dis samping itu, baru-baru ini Tukul dinobatkan menjadi artis terkaya ke-2 di Indonesia setelah Raffi Ahmad. Meski demikian ayah dari tiga anak ini lantas tak menyombongkan diri. Ia mengaku jika keberhasilan dan kesuksean yang diraihnya adalah hasil dari etos kerjanya.
"Aku nggak silau dengan kekayaan, harta benda, saya nggak silau dengan keberhasilan dan kesuksesan," ungkapnya. "Saya hidup dengan etos kerja, dengan kerja pakai hati, kedisiplinan. Konsisten itu semua (harta) mengikuti dengan sendirinya."
(wk/wahy)
