Viral Band Steven & Coconut Treez Ngamuk Soal Bau Menyengat, Sriwijaya Air Bantah Bawa 3 Ton Durian
Selebriti

Pihak Sriwijaya Air menegaskan kalau jumlah 3 ton itu bukan cuma durian melainkan sudah termasuk berat bagasi dan kargo.

WowKeren - Kasus jatuhnya Lion Air JT610 29 Oktober lalu membuat banyak pihak semakin berhati-hati saat naik pesawat. Hal ini juga dilakukan oleh para member band Steven & Coconut Treez.

Personil band musik reggae itu marah karena pesawat Sriwijaya Air SJ 091 yang mereka tumpangi diduga membawa 3 ton durian. Awalnya, band pelantun lagu "Welcome to My Paradise" itu hendak naik penerbangan Bengkulu menuju Jakarta setelah selesai manggung.

Diungkap road manajer Amir Zidane, ia dan para personil SCT kaget karena mencium bau durian begitu masuk pesawat. Penumpang lain juga merasa terganggu karena aroma durian tersebut cukup menyengat.

Road Manajer SCT

Facebook Amir Zidane

"Sy panggil pramugari, sy complain. Udah bau duren plus panas. Si pramugari menyodorkan kertas, dia bilang "Pak..kalo complain,isi aja ya di kertas itu" hah????" tulis Amir di sosial media, Senin (5/11). "Kemudian si petugas tadi masuk ke kockpit dan bicara dng Kapt Pilot. Trus keluar dan bicara. Petugas : "kita tetap terbang ya Pak..nanti baunya hilang kok. sy : Mas...ini bau durennya parah bgt, 1 jam lho kita nyium bau beginian nanti di atas. Trus km tau gak kecelakaan peswat mandala yg gagal take off di medan???Akhirnya sy dan team maksa turun dari pswt,dan di ikuti oleh penumpang lain. Sampai di bawah sy sedikit bersitegang dng petugas. Bahkan teman2 hampir bentrok fisik dng mereka. Sy tetep ngotot utk gak mau terbang kecuali duren duren yg 3 ton itu di turunkan. Ngototnya sy di dukung oleh seluruh penumpang. Bahkan ada ibu2 yg sudah tua sangat tersiksa dng bau duren tsb. Mereka semua baru bersuara (tau donk kalo emak2 ngomel)."

View this post on Instagram

Assalamualaikum wr.wb Setelah berdiskusi dng beberapa temen media Pada akhirnya harus sy menceritakan kejadian pagi tadi di bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Setelah selesai Band sy Steven & coconuttreez perform kemaren malam di acara soundsation di pantai panjang Bengkulu. Paginya Sy bersama temen2 back to Jakarta menumpang pesawat Sriwijaya SJ 091. Rencana take off 10:50. Setelah menunggu beberapa saat di ruang tunggu, tibalah penumpang di panggil utk menaiki pesawat. Rombongan kita naik terakhir di antara penumpang lain. Saat memasuki pesawat, aroma DUREN sudah terasa. Makin lama makin menyengat + panas (AC off) gmn rasanya??? Sy panggil pramugari, sy complain. Udah bau duren plus panas. Si pramugari menyodorkan kertas, dia bilang "Pak..kalo complain,isi aja ya di kertas itu" hah???? Si pramugari sy liat coba berbicara sama petugas. Lama kelamaan sy jengkel jg, kok di anggap sepi ini complain. Akhirnya sy bangun dari kursi dan samperin pramugari itu lg. Akhirnya sy berhadapan dng si petugas, si petugasnya ngomong gini : "Pak..peswat sudah mau takeoff kok. Ntar kalo sudah di atas bau durennya pasti hilang. Di situlah asal muasal kemarahan sy. Kemudian si petugas tadi masuk ke kockpit dan bicara dng Kapt Pilot. Trus keluar dan bicara. Petugas : "kita tetap terbang ya Pak..nanti baunya hilang kok. sy : Mas...ini bau durennya parah bgt, 1 jam lho kita nyium bau beginian nanti di atas. Trus km tau gak kecelakaan peswat mandala yg gagal take off di medan???" Akhirnya sy berteriak ke arah penumpang lain. "Apakah yg ada di pesawat ini mau terbang??? Jawab penumpang "tidaaakkkk!! Sy : nah..liat ya mas, gak ada yg mau terbang, berarti bukan hanya sy, tetapi seluruh penumpang di pesawat ini!!!"" Petugas :"aman kok mas... Sy : "mas ini pasti durennya banyak,soalnya baunya parah Petugas : ada sekitar 3 ton mas... Sy : hah?? 3 ton?? Akhirnya sy dan team maksa turun dari pswt,dan di ikuti oleh penumpang lain. Sampai di bawah sy sedikit bersitegang dng petugas. Bahkan teman2 hampir bentrok fisik dng mereka. Sy tetep ngotot utk gak mau terbang kecuali duren duren yg 3 ton itu di turunkan. Ngototnya sy di dukung oleh seluruh penumpang. @sriwijayaair


A post shared by Amir Zidane (@amirzidane2) on

Penerbangan jadi molor karena Amir dan penumpang lainnya protes. Pesawat itu baru berangkat pukul 12:05 WIB dan mendarat pukul 13:00 di Jakarta.

Amir cs mendapat pujian karena sikap kritis mereka. Netter bahkan mention KNKT RI dan meminta agar hal ini diselidiki.

"@knkt_ri bagaimana ini pak? Penerbangan Indonesia harus lebih diperhatikan. Ditindak maskapai nya dan orang yang sengaja mengirimkan duriannya melalui pesawat @sriwijaya . Jangan terpengaruh oleh uang, nyawa lebih berharga daripada uang," seru netter. "Kalau tidak ada anak2 muda prembrerani diantara para penumpang Sriwijaya, pasti akan ada berita kecelakaan pesawat lagi," seru netter. "Peraturannya emang bisa ya bawa durian segitu banyak ke dalam pesawat? Yg saya tau, boleh bawa durian (gak tau maksimal brp banyak). Tp jgn sampai menimbulkan bau. Tp ini baunya sdh menyengat kemana2 (berdasarkan info @amirzidane2 ) lalu saya jg baca di wikipedia. Salah satu penyebab mandala air th 2005 jatuh di polonia medan jg krn ada 2 ton durian didalam bagasi pesawat," kata yang lainnya.

Sementara itu, pihak Sriwijaya Air menyangkal kalau pesawat benar-benar membawa 3 ton durian. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Retri Maya menyebut kalau 3 ton itu sudah termasuk bagasi dan kargo. Maya juga menyebut pengangkutan durian tidak menyalahi aturan penerbangan apabila benar-benar dikemas dengan baik.

"Berita bahwa kami mengangkut tiga ton durian itu tidak benar. Itu sudah termasuk semua bagasi dan kargo. Perlu diketahui bahwa kurang-lebih 3 ton adalah jumlah total berat bagasi dan kargo, di mana di dalamnya ada durian tersebut. Dan angka itu juga masih jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan take off dan landing)," tegas Maya. "Dan secara corrective action kita sudah langsung off-load, dan pesawat segera push back. Kami tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan kru."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel