Polisi berhasil menangkap tersangka pelaku penembakan anggota TNI di Jatinegara beberapa saat setelah insiden tersebut terjadi.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 26 Desember 2018 - 09:29 WIB
WowKeren - Peristiwa penembakan misterius menewaskan seorang anggota TNI, Selasa (25/12). Penembakan tersebut terjadi di depan Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur sekitar pukul 23.20 WIB.
Tersangka pelaku penembakan pun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian beberapa saat setelah insiden tersebut terjadi. Tersangka pelaku ternyata juga merupakan seorang anggota TNI aktif bernama Jhoni Risdianto.
Kala dibekuk polisi, Jhoni mengenakan kaos putih dan rompi berwarna hitam. Tersangka juga telah menyerahkan pistol miliknya yang diduga digunakan untuk menembak korban.
Diketahui, korban peristiwa penembakan tersebut merupakan seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernama Letkol Dono Kuspriyanto. Letkol Dono ditembak kala tengah mengendarai mobil dinasnya.
Dilansir dari Antara, penembakan pada Letkol Dono terjadi dua kali. Pertama, penembakan terjadi di depan IGD RS Hermina Jatinegara. Kala itu, tersangka melakukan penembakan pada bagian belakang kendaraan korban.
Kedua, penembakan kembali terjadi di depan sebuah toko karpet setelah terjadi aksi kejar-kejaran. Kali ini, penembakan dilakukan pada pintu sebelah kiri kendaraan korban.
Menurut beberapa saksi mata, sempat terdengar bunyi tembakan sebanyak empat kali saat insiden tersebut terjadi. Pelaku juga terlihat datang menggunakan sepeda motor. Ia tampak memepetkan kendaraannya ke mobil Letkol Dono yang berplat TNI.
Setelah menembak Letkol Dono, pelaku kemudian kabur. Motor Yamaha N-Max milik tersangka ditinggal dan ditemukan di lokasi kejadian. Tak hanya itu, proyektil juga ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Usai penembakan, polisi langsung menggelar olah TKP dengan berkoordinasi dengan pihak POM TNI AD. Saat olah TKP dilakukan Jalan Jatinegera sempat ditutup selama 30 menit. Garis polisi juga sempat dibentangkan karena banyak kerumunan warga yang penasaran.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan pihak TNI juga telah melakukan pertemuan pasca peristiwa penembakan tersebut. Namun hingga kini, baik pihak Polri maupun TNI belum memberikan keterangan.
(wk/Bert)
