Ungkap Belasungkawa Atas Tsunami Selat Sunda, Ratu Elizabeth Kirim Pesan Langsung pada Jokowi
Getty Images
Nasional

Selain mengungkapkan belasungkawa, Ratu Elizabeth II juga memuji kinerja para tim penyelamat yang mengevakuasi korban.

WowKeren - Bencana tsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam lalu rupanya tidak hanya meninggalkan luka dan derita, tetapi juga solidaritas dari segala penjuru. Bencana ini pun mengundang keprihatinan dari banyak pesohor, termasuk Ratu Elizabeth II.

Turut menunjukkan rasa simpati atas tragedi nahas ini, sang Ratu bahkan tak segan mengirim pesan pada Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi. Kabar ini diumumkan secara langsung melalui akun Twitter resmi milik keluarga Kerajaan Inggris, @RoyalFamily. "Ratu telah mengirimkan pesan ini kepada Presiden Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia. Berikut adalah pesan secara lengkapnya," tulis unggahan tersebut.

Dalam pesan yang dikirimkan, Ratu Elizabeth II beserta sang suami, Pangeran Philip mengaku turut berduka cita saat mendengar tentang adanya tsunami yang terjadi di Indonesia. Keduanya pun mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas tragedi yang merenggut ratusan nyawa tersebut.


"Pangeran Philip dan saya sangat bersedih mengetahui banyaknya nyawa yang hilang setelah Tsunami dahsyat di Indonesia," bunyi pesan tersebut. "Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam bagi semua yang kehilangan orang tercinta, dan para korban yang rumahnya hancur dan semua yang terpengaruh."

Tak hanya itu, dalam pesan ini, Ratu Elizabeth II juga turut memuji kinerja para tim penyelamat, seluruh aparat, maupun relawan yang telah membantu mengevakuasi para korban. "Saya menghargai keberanian dan dedikasi dari layanan darurat dan relawan yang selalu memberikan dukungan," pungkasnya.

Di sisi lain, ini bukanlah pertama kalinya Ratu Elizabeth II menunjukkan kepedulian atas terjadinya bencana yang melanda Tanah Air. Pada bulan September lalu, pemimpin rakyat Inggris ini juga telah menyumbang sejumlah dana untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara. Istana Buckingham memastikan bantuan tersebut melalui Komite Kedaruratan Bencana (DEC) untuk membantu korban selamat.

Terlepas dari hal tersebut, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa tsunami yang melanda Selat Sunda sendiri terjadi akibat adanya dampak gabungan dua fenomena alam, yakni gelombang pasang tinggi karena cuaca dan erupsi Gunung Anak Krakatau. "Pertama itu gelombang pasang tinggi akibat cuaca dan kedua erupsi Gunung Anak Krakatau," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rachmat Triyono.

Terkait masalah ini, kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengabarkan bahwa hingga sekarang status Gunung Anak Krakatau sendiri masih berstatus Waspada. Hingga kini, sedikitnya ada 429 korban meninggal dunia. Banyaknya korban yang tewas ini disebabkan karena tidak adanya peringatan dini, sehingga masyarakat tidak sempat dievakuasi sebelumnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait