TGB menyebut bahwa hinaan yang diterima Presiden Joko Widodo bukan cuma tentang pribadinya saja, namun juga keluarganya.
- Silmi Amalia Fidareni
- Senin, 14 Januari 2019 - 15:40 WIB
WowKeren - Geliat Pilpres mulai terasa jelang Pemilu pada bulan April 2019 mendatang. Berbagai sorotan ditujukan pada masing-masing Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Selain masyarakat, beberapa tokoh juga menyoroti cara kerja masing-masing Capres dan Cawapres Indonesia.
Misalnya yang datang dari Mantan Guberur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi. Pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo adalah presiden yang paling banyak mendapatkan hinaan pada masa pemerintahannya.
TGB juga menyatakan bahwa hinaan yang diterima Presiden Jokowi ini bukan hanya menyasar pribadinya, namun juga keluarganya. Dipuji, TGB menyebut Jokowi tetap kerja demi Indonesia meski mendapatkan banyak hujatan.
"Jadi hobi (hinaan) bagi sebagian orang. Tapi, alhamdulillah yang kita saksikan bersama, walaupun fitnah tidak pernah putus, beliau tetap bekerja," terang TGB dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Viva pada Senin (14/1). Meski Jokowi tak menang di wilayah NTB, namun TGB menyatakan bahwa Jokowi tak henti memperbaiki pembangunan daerah di sana.
"Namun, seperti yang saya saksikan, beliau (Jokowi) tidak kurang-kurang untuk membangun NTB," sambung TGB. Pria yang sudah menjabat sebagai Gubernur NTB selama 10 tahun ini tak lagi menyangsikan kepemimpinan Jokowi.
Mengenai keislaman Jokowi yang selama ini kerap menjadi perdebatan publik, TGB menjelaskan pendapatnya. Ibadah beliau bukanlah [seperti] orang yang baru belajar syariat. Bukan santri, tak seperti thullab ma'had tentu. Insya Allah beliau muslim yang baik. Bertahun-tahun dihina dianggap pura-pura, sampai akhirnya terjadi titik balik," pungkas TGB.
Sebelumnya, TGB ramai mendapatkan perhatian publik lantaran manuver yang dilakukannya dengan bergabung bersama partai Golongan Karya (Golkar). TGB juga berterima kasih atas kesediaan kubu Jokowi menerimanya.
“Saya alhamdulillah bersyukur dan berterima kasih atas keterimaan dan bagi saya, di mana pun berada,” ujar TGB kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (20/12). “Sebagai seorang muslim saya melaksanakan sebagai dakwah dan sebagai seorang anak bangsa di mana pun berada nawaitu-nya bisa memberi kontribusi untuk Indonesia yang kita cintai.”
(wk/silm)
