Moderator Debat Capres Diganti, Najwa Shihab dan Tommy Tjokro Jadi Calon Berikutnya
Instagram/najwashihab
Nasional

Ketua KPU mengusulkan agar di debat selanjutnya hanya ada satu moderator saja.

WowKeren - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar rapat evaluasi pada Senin (21/1). Berbagai hal terkait debat Capres perdana menjadi topik bahasan dalam rapat tersebut untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki di debat berikutnya.

Salah satunya mengenai moderator. KPU menginginkan moderator yang berbeda untuk setiap debat yang digelar. Langkah ini akan dilaksanakan terhitung mulai debat kedua.

Terkait hal ini, nama mantan penyiar berita kondang Najwa Shihab diusulkan untuk menjadi moderator debat Capres kedua. Selain Najwaa da juga Tommy Tjokro yang juga diusulkan oleh pihak televisi penyelenggara debat kedua. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua KPU Arief Budiman.

"(Nana dan Tommy jadi moderator) itu diusulkan oleh TV," kata Arief di kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (21/1). "Kalau KPU nanti saja di rapat selanjutnya dan itu bisa satu (moderator) dan dua (moderator)."

Masih seputar bahasan moderator, Arief mengusulkan agar jumlah moderator dikurangi. Jika sebelumnya di debat perdana ada sepasang, maka di debat kedua akan lebih efektif jika hanya seorang saja.


Menurut Arief, adanya dua moderator cukup menyita waktu. Sehingga untuk membuat jalannya debat menjadi lebih efektif, maka cukup dihadirkan satu moderator saja. Jadi proses tanya jawab bisa dilakukan lebih cepat.

"Ya bisa satu, bisa dua ya. Tapi saya pribadi, kemarin kan berpasangan, maka moderator dua," lanjut Arief. "Moderator dua kan mengambil waktu agak lama, kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu, jadi lebih cepat gitu, silakan... silakan tanya-jawab."

Usul tersebut disampaikan Arief bukan tanpa alasan. Berbeda dengan debat pertama, di debat kedua nanti hanya akan ada Capres saja. Sehingga, satu moderator saja cukup. Adanya satu moderator diharapkan bisa membuat suasana debat menjadi lebih rileks.

"Cuma karena besok itu hanya Capres kan," lanjut Arief. "Saya pikir satu moderator lebih ringkas gitu, lebih rileks."

Moderator yang akan dipilih untuk memandu jalannya debat harus profesional dan memiliki integritas tinggi. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa moderator tersebut tidak memihak pada salah satu Paslon.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel