Partai Gerindra memberikan komentar terkait daftar nama caleg mantan terpidana kasus korupsi yang dirilis KPU.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 31 Januari 2019 - 15:02 WIB
WowKeren - Komisi Pemilihan Umum baru saja merilis daftar nama calon legislatif (caleg) yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi. Salah satu parpol dengan caleg eks koruptor terbanyak adalah Partai Gerindra.
Diketahui, Partai Gerindra memiliki 6 caleg mantan napi korupsi. Menanggapi hal tersebut, pihak partai pun buka suara.
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, meminta semua pihak untuk menyerahkan keputusan memilih caleg eks koruptor pada masyarakat. Pasalnya, menurut Riza, belum tentu caleg yang pernah dipenjara memiliki kinerja yang lebih buruk daripada yang belum.
"Jadi sekarang bagaimana? Semua kita persilakan kepada masyarakat di dapil masing-masing untuk memilih," tutur Riza, Kamis (31/1). "Bisa jadi orang yang pernah dan telah menebus kesalahan itu lebih baik daripada orang yang belum pernah dipenjara."
Riza juga menuturkan bahwa bisa saja ada caleg dari partai lain yang telah melakukan korupsi. Hanya saja hal tersebut mungkin belum diketahui oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski ada 6 caleg yang merupakan mantan koruptor, Riza memastikan bahwa Partai Gerindra tetap berkomitmen untuk memberantas korupsi. Ia pun menyebut bahwa partainya jarang terlibat dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang diadakan KPK.
"Setelah hampir 10 tahun di parlemen, tidak ada anggota DPR RI dari Partai Gerindra tersangkut kasus korupsi maupun OTT," jelas Riza. "Banyak partai lain yang ketangkap korupsi, OTT, di eksekutif juga ada. Tapi Alhamdulillah tidak ada dari Gerindra."
Sebelumnya, KPU menjelaskan bahwa caleg yang merupakan mantan napi korupsi wajib menyatakan statusnya kepada publik. Hal ini tertuang dalam ketentuan Pasal 182 dan Pasal 240 UU Nomor 7 tahun 2017. Dua parpol yang memiliki caleg eks koruptor terbanyak adalah Golkar dan Gerindra.
Keenam caleg Gerindra eks koruptor adalah Moh Taufik, Caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta. Herry Jones Johny Kereh, Caleg DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Husen Kausaha, Caleg DPRD Kabupaten Belitung Timur. Mirhammuddin, Caleg DPRD Kabupaten Belitung Timur. Serta Hi.Al Hajar Syahyan. Caleg DPRD Kabupaten Tanggamus.
(wk/Bert)
