Baru-baru ini, banyak tersebar tagar serta video dan foto yang disertai dengan keterangan 'Sandiwara Uno' di media sosial.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 12 Februari 2019 - 13:28 WIB
WowKeren - Pemilihan Presiden dan Wakil Presidan (Pilpres) 2019 semakin dekat. Persaingan di antara kedua pasangan calon (paslon) pun semakin memanas.
Setiap gerak-gerik kedua paslon Capres dan Cawapres pun selalu mendapat sorotan publik. Baru-baru ini, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, disebut kerap bersandiwara.
Istilah "Sandiwara Uno" pun tersebar di media sosial. Menanggapi hal tersebut, ibunda Sandi, Mien Uno, buka suara.
Mien meminta agar pemberi label "Sandiwara Uno" tersebut meminta maaf. Sang ibunda mengaku merasa sakit hati anaknya dijuluki seperti itu.
"Kalau ada yang mengatakan 'Sandiwara Uno' itu adalah sesuatu yang mungkin dia (Sandi) tidak apa-apa," tutur Mien di Media Center Prabowo Subianto-Sandi, Senin (11/2). "Tapi yang sakit hati itu ibunya."
Menurut Mien, selama ini ia telah membesarkan putranya untuk menjadi pribadi yang baik. Sehingga ia tak terima apabila Sandi disebut pembohong yang suka bersandiwara.
"Saya ingin berhadapan dengan orang itu," ujar Mien. "Jadi sekarang kalau ada orang yang mengatakan itu Sandiwara Uno dia harus minta maaf kepada ibunya, yang melahirkan dan mendidik Sandi."
Tak hanya sakit hati, Mien juga mengaku merasa sedih tiap kali melihat ada orang yang mencemooh tindakan putranya. Ia yakin bahwa apa yang dilakukan dan diucapkan oleh sang putra adalah hal yang benar.
"Saya sedih banget sebagai orangtua yang melihat keadaan yang terus menerus dipertentangkan," terang Mien. "Yang sebetulnya itu adalah hal yang benar."
Diketahui, tagar "Sandiwara Uno" sempat ramai diperbincangkan warganet. Salah satu peristiwa yang diduga warganet merupakan hasil "Sandiwara Uno" adalah cerita kunjungan Sandi ke korban banjir Makassar.
Dalam kunjungan tersebut, seorang pria korban banjir berdialog dengan Sandi dalam keadaan dada dipenuhi lumpur. Namun setelahnya foto lain beredar dan menunjukkan bahwa punggung pria tersebut justru bersih dari lumpur.
(wk/Bert)
