Ketum PA 212 Jadi Tersangka, Ketua PAN Singgung Pemerintah yang Katanya Cinta Ulama
Nasional

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, mengaku heran dengan penetapan Slamet Ma'arif sebagai tersangka tindak pidana kampanye.

WowKeren - Status Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif, telah dinaikkan dari saksi menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana kampanye. Ia diduga melakukan pelanggaran kampanye saat menghadiri acara Tabligh Akbar di Bundaran Gladak, Surakarta, Minggu (13/1) lalu.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, turut angkat bicara. Zulkifli lantas menyinggung keadilan dalam hidup berdemokrasi.

"Syarat demokrasi berkualitas adalah kalau penegakan hukumnya adil," tutur Zulkifli di gedung DPR Senayan, Selasa (12/2). "Barulah itu demokrasi akan menghadirkan kesetaraan, keadilan, kemakmuran."

Zulkifili menilai bahwa penetapan Slamet sebagai tersangka dapat mengurangi kepercayaan masyarakat pada aparat penegak hukum. Ia juga mengaku heran atas penetapan tersebut lantaran selama ini pemerintah kerap menyatakan sayang kepada ulama.


"Ya, kalau orang sedikit-sedikit bicara masuk penjara, ngomong sedikit-sedikit masuk penjara. Tentu kan pemerintah katanya sayang dan cinta ulama, menghargai kritik, perbedaan," terang Zulkifli. "Kalau ada perbedaan dikit-dikit kena UU ITE ya, keadilan akan dirasakan publik ya. Itu kan nanti kalau dirasa tidak adil ya, akan merusak kepercayaan terhadap aparat penegak hukum."

Zulkifli juga menegaskan bahwa Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pasti memberikan bantuan hukum kepada Slamet. "Saya kira wajib (diberikan bantuan hukum)," jelas Zulkifli.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi juga sudah memastikan akan memberi pembelaan all-out kepada Ketum PA 212 tersebut. BPN Prabowo-Sandi mengaku tidak akan membiarkan Slamet berjuang sendirian dalam menghadapi kasus yang menyandungnya.

Slamet sendiri sebelumnya disebut sudah mendapat peringatan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo sebelum menghadiri Tabligh Akbar. Bawaslu Solo telah mengirimkan peringatan lisan ke panitia acara agar tidak melakukan kampanye dalam Tabligh Akbar tersebut.

Slamet pun disebut telah mempromosikan salah satu paslon dalam orasinya di Tabligh Akbar. Tak hanya itu, Slamet juga disebut telah menghimbau para hadirin yang datang ke Tabligh Akbar agar jangan sampai mencoblos gambar paslon tertentu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait