Tak hanya fans, sutradara Spike Lee juga dilaporkan keluar venue saat kru 'Green Book' menyampaikan pidato kemenangan.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 25 Februari 2019 - 16:03 WIB
WowKeren - Ajang perhargaan tertinggi bagi insan perfilman dunia, Oscar 2019, baru saja rampung digelar pada Minggu (24/2) malam waktu setempat di Dolby Theatre, Los Angeles, California. Daftar para pemenang dalam ajang ini pun sudah diumumkan, dimana "Green Book" sukses menyabet piala Best Picture.
Dengan kemenangan ini, tentunya "Green Book" berhasil mengalahkan sederet film unggulan lain yang menjadi kompetitornya. Mulai dari "A Star is Born", "BlacKkKlansman", "Bohemian Rhapsody", "The Favourite", "Black Panther", hingga "Roma".
Selain Best Picture, "Green Book" juga tercatat meraih dua penghargaan lainnya. Mulai dari Best Original Screenplay, serta Best Actor in a Supporting Role lewat akting Mahershala Ali.
Namun rupanya, kemenangan yang diraih oleh "Green Book" ini justru menimbulkan kontroversi di kalangan publik. Hal ini lantaran film tersebut dianggap tak layak meraih penghargaan Best Picture dibandingkan pesaingnya yang lebih banyak difavoritkan penggemar.
Bahkan tak lama setelah acara Oscar 2019 dirampungkan, para penggemar pun langsung menunjukkan reaksi negatif melalui akun media sosial masing-masing. Banyak yang mengklaim bahwa pihak penyelenggara Oscar, Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), tak melihat keunggulan film lainnya sehingga membuat "Green Book" keluar sebagai pemenang utama.
Remember when Green Book won Best Picture? Man, that choice did not age well.
— Mark Harris (@MarkHarrisNYC) 25 Februari 2019
CRASH watching GREEN BOOK take its place as the worst Oscar winner pic.twitter.com/QvtgNioFnp
— Ira (@ira) 25 Februari 2019
/green book wins pic.twitter.com/CmilOWChKn
— nick (@nick_pants) 25 Februari 2019
"Green Book adalah peraih piala Oscar terburuk," cuit salah satu netizen di akun Twitter. "Penghargaan selalu bersifat subjektif, tapi kemenangan Green Book di Best Screenplay adalah sebuah kekacauan," sahut yang lain.
You know. Awards are subjective but it is deeply fucked up at Green Book won best screenplay.
— roxane gay (@rgay) 25 Februari 2019
In the #Oscars press room: Moans, groans, and one lone clap for that GREEN BOOK win.
— Kate Erbland (@katerbland) 25 Februari 2019
Green Book winning best screenplay is pic.twitter.com/UOUuLigILW
— #Him™ with the #s 🇵🇷 (@AmericanNumbers) 25 Februari 2019
Tak hanya para netizen, sejumlah sineas pun tak segan menunjukan rasa geramnya. Salah satunya adalah sutradara Spike Lee yang bahkan terang-terangan ingin keluar dari venue saat "Green Book" diumumkan sebagai pemenang.
Sutradara "BlacKkKlansman" ini dilaporkan beranjak dari kursinya dan ingin keluar dari pintu venue, namun digagalkan oleh sejumlah petugas. Alih-alih kembali ke tempat duduknya seperti semula, Spike Lee justru memilih mengobrol dengan sutradara Jordan Peele dan mengabaikan pidato kemenangan para kru "Green Book" di atas panggung. Ia juga baru kembali ke kursinya usai "Green Book" turun dari panggung.
Spike Lee "clearly furious" over Green Book's Best Picture #Oscars win https://t.co/fPgTx4pr3Rpic.twitter.com/gMNTK3ejPj
— Deadline Hollywood (@DEADLINE) 25 Februari 2019
Usai acara Oscar rampung, Spike Lee tak segan membandingkan kemenangan "Green Book" ini sama seperti kekalahan tim basket favoritnya, New York Knicks. "Wasit melakukan hal yang salah," ujarnya sembari bercanda.
(wk/luth)