Jamin Tak Ada Kerusuhan Pemilu, Wiranto Minta Pengusaha Tidak 'Mengungsi' ke Luar Negeri
Instagram/wiranto.official
Nasional

Wiranto menanggapi para pengusaha yang sudah bersiap-siap akan kabur ke luar negeri untuk menghindari kerusuhan saat Pemilu berlangsung.

WowKeren - Menjelang Pilpres, kampanye yang terjadi antar kedua kubu semakin memanas. Sejumlah kabar hoaks pun bertebaran di mana-mana. Termasuk berita hoaks mengenai kerusuhan yang akan terjadi saat Pemilu nanti digelar.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ikut menanggapi beredarnya isu miring tersebut. Ia mengaku sering mendapat pertanyaan dari para pengusaha apakah benar ada kerusuhan saat Pemilu 2019 serentak digelar.

"Saya sering ditanya temen-temen pengusaha, apa betul pemilu April aman?" kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2/). "Karena ada berita bahwa ada isu pemilu nanti enggak aman. Akan ada satu kerusuhan yang membuat enggak aman."

Akibat isu miring tersebut, banyak dari pengusaha yang bersiap-siap untuk kabur ke luar negeri. Menjawab isu ini, Wiranto menegaskan bahwa Pemilu akan berlangsung secara aman. Isu miring seperti itu sengaja dihembuskan untuk mengacaukan pelaksanaan Pemilu.

"Ini isu. Saya katakan tidak. Pemilu aman," tegas Wiranto. "Saya tanya kenapa. Karena banyak teman-teman percaya itu siap-siap kabur ke luar negeri. Ini saya katakan hoaks. Ini usaha kacaukan pemilu."


Memang ada sejumlah wilayah tertentu yang rawan terjadi kerusuhan saat Pemilu. Namun, Wiranto mengatakan bahwa daerah yang termasuk ke dalam "zona merah" tersebut sudah mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Mantan Panglima ABRI tersebut mengimbau para pengusaha untuk tetap berada di Indonesia untuk memberikan hak suara. Ia mengajak masyarakat untuk tidak golput dan termakan isu hoaks terkait kerusuhan Pemilu.

"Kepada para pengusaha, saya imbau tanggal 17 April 2019 tetap di Indonesia," imbau mantan Ketua Umum Hanura ini. "Berikan hak suara, jangan golput karena isu akan ada kerusuhan besar tidak benar dan hanya hoaks. Jangan percaya itu."

Hal serupa juga disampaikan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN). Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa berita hoaks tersebut diembuskan oleh pihak ketiga yang bukan merupakan bagian dari salah satu kubu Paslon.

"Kami pikir ada pihak ketiga yang ingin mengail di air keruh. Kubu Paslon 02 Prabowo-Sandi tidak menginginkan terjadinya rusuh," kata Dasco dilansir dari Detik, Rabu (27/2). "Kami ingin pemilu damai, bersih, jujur, dan adil."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel