Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen M Iqbal, menjelaskan bahwa Andi memasuki masa rehabilitasi di BNN yang diawali dengan observasi.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 07 Maret 2019 - 09:00 WIB
WowKeren - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat yang sempat ditangkap karena narkoba, Andi Arief, tengah menjalani proses rehabilitasi. Sebelumnya, polisi menyatakan proses hukum Andi dihentikan lantaran tak ada barang bukti narkotika yang ditemukan.
Saat keluar dari gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (6/3), Andi mendapat pengawalan dari sejumlah orang. Meski tak banyak bicara, politikus tersebut sempat menyatakan bahwa dirinya bukanlah seorang kriminal.
"Proses tadi saya dinyatakan bukan kriminal. Cukup, cukup," ujar Andi. "I'm not a criminal."
Andi pun lantas berpindah lokasi dan berjalan memasuki gedung Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Letak gedung tersebut berdampingan dengan gedung BNN.
Sebelumnya, Andi tiba di gedung BNN sekitar pukul 15.00 WIB. Tak sendiri, Andi ditemani oleh Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nasidik.
Diketahui, Andi ditangkap oleh polisi di Hotel Menara Peninsula, Jakarta. Berdasarkan hasil tes urine, Andi diketahui positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Karena tidak ada barang bukti dan tidak ditemukan adanya hubungan ke pengedar, kasus Andi pun tidak dilanjutkan ke tahap penyelidikan. Sebagai gantinya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) M Iqbal, menjelaskan bahwa Andi memasuki masa rehabilitasi di BNN yang diawali dengan masa observasi.
Menurut Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah BNN, Riza Sarasvita, masa rehabilitasi yang akan dijalani Andi tergantung pada hasil observasi kesehatan dokter. "Kalau berapa lamanya tergantung dari hasil observasi dan keputusan dokter. Dengan mengecek kondisi fisik dan psikis yang bersangkutan," jelas Riza, Rabu.
Di sisi lain, Rachland yang menemani Andi hari itu sempat menuturkan bahwa ia diminta menyampaikan permohonan pengunduran diri sang politikus dari kepengurusan partai. Rachland pun mengatakan bahwa ia akan segera menyampaikan pengajuan Andi tersebut kepada Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
(wk/Bert)
