Akui keberhasilan KPK, Waketum Gerindra sebut Rommy hanyalah korban dari gagalnya pemerintahan Jokowi.
- Silmi Amalia Fidareni
- Jumat, 15 Maret 2019 - 15:54 WIB
WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono turut menanggapi dugaan kasus korupsi yang tengah menimpa Ketua Umum Gerindra, M. Romahurmunzy alias Rommy. Seperti diketahui, Rommy terjaring OTT KPK di Surabaya pada Jumat (15/3).
Poyuono berpendapat bahwa ditangkapnya Rommy merupakan bagian dari kegagalan pemerintahan Joko Widodo. Anak buah Prabowo Subianto ini juga menyebut jika Jokowi gagal dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan tidak korupsi.
"Ditangkapnya Rommy, Ketum PPP, oleh KPK yang jadi orang dekat Joko Widodo hanyalah korban kegagalan Joko Widodo dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan mental pejabat negara yang tidak korup," ucap Poyuono pada Jumat (15/3). Kendati demikian, Poyuono mengapresiasi kinerja KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Banyaknya pejabat yang ditangkap KPK, menurut Poyuono, merupakan bentuk kegagalan pemerintah. "Maaf, ya, banyaknya elite dan pejabat negara yang ditangkap KPK itu bukan keberhasilan Joko Widodo, tapi keberhasilan KPK. Dan kegagalan janji Joko Widodo saat pilpres menciptakan clean government," lanjut Poyuono.
Lebih lanjut, Poyuono menuding Rommy tertangkap saat tengah mencari dana untuk kampanye tim Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, ia menyebut jika Rommy merupakan salah satu orang yang paling dekat dengan Jokowi.
"Rommy bisa jadi ketangkap KPK sedang mencari dana untuk kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin ya, apalagi Rommy itu paling loyal pada Joko Widodo dan dipercaya banget sama Joko Widodo," terang Poyuono. "Saya harap KPK lebih mengeksplor ya apa tujuan Rommy terima uang."
Ditangkap karena diduga korupsi, berapa kekayaan Rommy sebenarnya? Dilansir dari CNBC, Rommy terakhir kali melaporkan kekayaannya pada tahun 2010 dengan jumlah Rp 11,8 miliar. Pada saat itu, Rommy masih menjabat sebagai anggota DPR tahun 2004 hingga 2009.
Saat ini, Rommy masih dalam pemeriksaan KPK dan berstatus sebagai terperiksa. KPK menyebut akan segera mengumumkan status Rommy pada Jumat (15/3) malam atau Sabtu (16/3).
(wk/silm)
