Selebriti

Tsania Marwa mengadakan jumpa pers pada Selasa (19/3) untuk mengungkap kronologi cekcok hingga kekerasan oleh mantan suami.

• Annisa Rahmaniyah Afifah
• Rabu, 20 Maret 2019 - 09:10 WIB

WowKeren - Perseteruan antara mantan suami istri, Tsania Marwa dan Atalarik Syah semakin memanas. Hal itu terjadi setelah Marwa mengunjungi kediaman Atalarik untuk bertemu dengan kedua anaknya, Syarif dan Shabira pada Sabtu (16/3) lalu.

Momen yang seharusnya bahagia justru berujung ricuh. Marwa merasa telah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan hingga kekerasan fisik. Ditemui dalam jumpa pers pada Selasa (19/3), Marwa membeberkan kronologi kejadian mengerikan yang ia alamai saat itu.

Marwa mengaku mendapat kekerasan fisik dari tiga orang laki-laki yakni Atalarik, Atilla Syah dan Doni. Alhasil, Marwa mendapat luka cakar dan tangannya diduga terkena besi tas yang putus akibat ditarik.

Kejadian itu berlangsung saat Marwa dituding Attila merekam cekcok antara dirinya dan Atalarik. Tak terima, Atalarik pun langsung merebut tasnya dan menggeledahnya. Sementara itu, Marwa yang memberontak justru di tahan dan dipegangi oleh Attila dan Doni.

"Akhirnya saya digeledah, tangan saya ditarik, tas saya ditarik sampai tas saya putus. Badan saya dipegangi Attila dan Doni," ungkap Marwa saat ditemu WowKeren di jumpa pers. "Atalarik bongkar tas saya, hp saya dirampas karena dia mau mastiin saya rekam atau nggak. Ternyata saya memang nggak rekam. Saya minta balikin hp saya. Kita juga adu mulut dengan kata-kata yang amat menyakitkan."

Tak hanya itu, saking ributnya susana saat itu, artis berusia 27 tahun itu mengaku begitu ketakutan hingga merasa nyaris meninggal. Karena merasa nyawanya terancam, Marwa pun memutuskan untuk mengalah dan pergi meninggalkan rumah Atalarik.

"Saya lihat keadaan sudah membahayakn nyawa saya. Karena jujur ada momen di dalam yang saya mikir saya bisa meninggal," kata Marwa. "Saya cuma perempuan badan saya kecil nggak mungkin bisa lawan 3 orang pria."

Marwa sangat menyesal anak-anaknya harus melihat momen mengerikan itu. Terlebih lagi heran dengan sikap keluarga Atalarik yang begitu membencinya, padahal Marwa hanya ingin bertemu dan bermain dengan anak kandungnya.

"Padahal, saya cuma ingin main sama anak saya, saya nggak bawa senjata tajam, saya nggak ngancam," kata Marwa. "Akhirnya saya keluar dan nangis sesenggukan sambil syok lalu memutuskan untuk meninggalkan rumah itu."