Kisah Pilu Anggota Timses Menangkan Bupati di Cianjur Malah Berakhir di Pasungan
Nasional

Pria tersebut kini dipasung di sebuah kandang bambu berukuran 1 x 1,2 meter dengan tinggi sekitar 70 sentimeter.

WowKeren - Tim sukses (timses) adalah orang yang sangat berpengaruh dalam usaha pemenangan kandidat pemimpin di suatu daerah. Apabila jagoan mereka berhasil menduduki kursi jabatan, para anggota timses juga akan mendapat kebanggan tersendiri.

Seorang pria bernama Ajap menjadi anggota timses dan mengantarkan idolanya sebagai bupati Cianjur pada 2006 silam. Namun sayangnya, nasib pria berusia 46 tahun tersebut tidak sesukses sang bupati jagoannya.

Ajap diketahui mengidap gangguan kejiwaan lantaran kecewa dengan janji yang tak ditepati oleh bupati tersebut. Warga Kampung Cidalung, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, sudah menjadikan kisah pilu Ajap sebagai rahasia umum.

Awalnya, Ajap dijanjikan bisa dengan mudah menemui kandidat yang ia dukung usai Pilkada. Namun sayangnya, janji tersebut tak pernah dipenuhi.

"Keterangan dari keluarga, Ajap ini kecewa karena saat datang ke pusat kota Cianjur untuk bertemu calon yang dia menangkan berakhir kekecewaan," terang salah seorang relawan Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, Feri, dilansir detikcom, Kamis (21/3). "Ajap tidak berhasil bertemu idolanya itu."


Sejak ia tak dapat menemui idolanya yang telah menjadi bupati tersebut, perilaku Ajap mulai berubah. Ia mulai kasar dan tak jarang merusak barang milik tetangga.

"Bagi tetangga dan masyarakat di tempatnya tinggal Ajap mengalami gangguan kejiwaan karena diabaikan oleh pilihannya saat Pilkada sudah bukan rahasia lagi," lanjut Feri. "Semuanya tahu, Ajap dikecewakan oleh pilihannya sendiri."

Keluarganya berusaha menyembuhkan Ajap selama 12 tahun. Namun karena perilakunya semakin tak terkendali, Ajap pun terpaksa dipasung. Pria tersebut kini ditempatkan di sebuah kandang bambu berukuran 1 x 1,2 meter setinggi 70 sentimeter.

"Soal lama dia di tempat itu keluarga enggan terbuka. Ada yang bilang baru dua bulan ada juga sekitar 6 bulan," jelas pengurus KSJ Cianjur, Nurhamid, dilansir detikcom. "Kalau dilihat kondisinya batang bambu juga masih terlihat hijau, sebagian kecokelatan masing-masing ujung diikat menggunakan tambang."

Menurut Nurmahid, kejiwaan Ajap semakin terguncang dengan kembalinya tahun politik ini. "Politik-politik wadul lah, calon presiden kabehge wadul lah (Politik bohong, calon presiden bohong)," ucap Nurmahid menirukan Ajap.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait