Survei Kompas Nilai Jokowi Kalah Narasi dan Militansi dari Prabowo, Ini Kata BPN
Instagram/jokowi
Nasional

BPN menyinggung perihal kemandirian pendukung Prabowo hingga bantuan relawan emak-emak yang sangat berpengaruh.

WowKeren - Survei yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas beberapa waktu lalu menjadi bahasan panas. Dalam survei tersebut dikatakan jika elektabilitas capres 01, Joko Widodo cenderung menurun. Jokowi disebut kalah dalam memberikan narasi dan militansi dibandingkan dengna capres 02, Prabowo Subianto.

"Harus diakui militansi grassroot 02 lebih bagus, narasi lebih bagus," terang Direktur Para Syndicate Ari Nurcahyo seperti dilansir Detik. "Sementata 01 hanya menang di etalase dan dukungan deklarasi."

Di sisi lain, hasil survei elektabilitas ini mendapatkan tanggapan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno. BPN memberikan komentar soal kerja tim yang dinilai menang dalam hal narasi dan militansi dibandingkan kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi.

"Yang jelas kalau dari 02, kita melihat pendukung kita itu lebih mandiri. Kemudian mereka bekerja sendiri untuk membantu bagaimana agar pasangan ini bisa muncul dan bisa tampil di masyarakat sebanyak mungkin," ujar Juru Debat BPN, Saleh Partaonan Daulay, pada Senin (25/3). "Prinsip partisipatif itu kelihatan jelas di kubu Prabowo ini. Makanya kalau kita lihat yang ikut secara sukarela dan partisipasi secara mandiri itu pasti akan lebih militan."


Di sisi lain, BPN juga menjelaskan mengenai pengaruh relawan emak-emak yang sudah lama menjadi andalan tim 02. Mereka menyebut jika militansi emak-emak jauh lebih kuat dibandingkan dengan militansi lainnya.

"Mereka (relawan emak-emak) tidak gampang digoyahkan dengan apa namanya pengiringan-pengiringan opini," sambung pria yang juga politikus PAN ini. "Itu kalau di media sosial ada video emak-emak yang datang door to door menjual Prabowo-Sandi. Itu kan militan namanya, emak-emak."

Seperti diketahui, survei Litbang Kompas yang dikeluarkan beberapa waktu lalu menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandiaga. Survei tersebut juga menyajikan selisih suara paslon 01 dan 02 yang mulai menipis.

Prabowo dan Jokowi disebut hanya memiliki selisih suara sebanyak 11,8 persen saja. Hal ini dijadikan Jokowi sebagai pemacu untuk semakin bekerja keras mendapatkan tambahan perolehan suara demi memperlebar jarak dengan Prabowo.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru