Tak Ingin Stasiun Kotor Karena Sampah, PT MRT Larang Ritel Jual Mi Instan Siap Seduh
Twitter/restiananggi
Nasional

Adanya makanan cepat saji menimbulkan potensi sampah dibuang sembarangan sebab pihak MRT sendiri tidak menyediakan tempat sampah di area stasiun sebagai komitmen untuk menjaga kebersihan.

WowKeren - Kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) disambut baik oleh publik. Moda transportasi yang cepat dan nyaman ini diharapkan pemerintah mampu menggeser gaya hidup masyarakat dari kendaraan pribadi ke alat transportasi umum.

PT MRT terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal untuk penumpang MRT. Salah satunya dengan memastikan kebersihan, tak hanya di dalam kereta namun juga di area stasiun.

Belum lama ini PT MRT memberlakukan larangan bagi mini market yang beroperasi di stasiun untuk menjual makanan cepat saji seperti mi instan siap seduh. Sebab, hal tersebut berpotensi menimbulkan sampah. Sampah tak hanya akan membuat stasiun kotor namun juga dikhawatirkan akan membahayakan kegiatan operasional.

"Karena banyak menimbulkan sampah dan banyak juga yang dibawa masuk ke dalam stasiun," kata Sekretaris PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin di Stasiun MRT ASEAN, Rabu (10/4). "Jadi ini membahayakan untuk operasional di dalam stasiun dan kami putuskan untuk yang mi instan tidak dijual lagi."

Ia menuturkan bahwa pihaknya menemukan sejumlah sampah yang berasal dari produk-produk yang di jual di gerai makanan. Untuk menghindari agar tidak ada penumpang yang membuang sampah sembarangan di area stasiun, PT MRT memutuskan untuk membuat larangan itu.


Dikatakan Kamal, pihak MRT sudah melayangkan surat teguran ke masing-masing mini market yang menjual mi instan. Adapun sampah yang berasal dari gerai di stasiun akan menjadi tanggung jawab masing-masing ritel.

Adapun alasan MRT memberlakukan aturan ini adalah karena di area stasiun sendiri tidak disediakan sampah. Bukan tanpa sebab, upaya ini adalah bentuk komitmen MRT untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menjaga kebersihan.

"Kami berikan teguran tertulis ke pemilik mini market terutama sebetulnya untuk sampah ini di masing-masing ritel menjadi tanggung jawab retailer," tutur Kamal. "Jadi kami misalkan ada sampah yang ke luar dari sana harus dikelola oleh mereka."

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies mengatakan bahwa tidak disediakannya tempat sampah di stasiun MRT merupakan bagian dari pendidikan.

"Ini bagian dari pendidikan," kata Anies di Jakarta, Selasa (2/4). "Bahwa sampahnya dibawa tidak ditinggalkan jadi stasiun ini bukan tempat sampah."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait