Steven Spielberg Gagal Boikot Film Netflix di Ajang Oscar Selanjutnya
AFP/Mark Ralston
Film

Academy of Motion Picture Arts and Sciences memutuskan bahwa film berdurasi panjang mana pun bisa dipertimbangkan masuk dalam nominasi Oscar selama masih mengikuti peraturan yang ada.

WowKeren - Pada awal bulan Maret lalu, sutradara kondang Steven Spielberg memang sempat mengejutkan publik lantaran ingin memboikot film-film besutan Netflix dari ajang Oscar berikutnya. Menurut sutradara yang juga menjadi petinggi lembaga Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) ini, film-film Netflix perlu dikaji ulang sebelum benar-benar dinilai layak masuk dalam Oscar.

"Steven (Spielberg) merasa perbedaan antara layanan streaming dan teater perlu ditegaskan. Ia berharap mendapat dukungan," ungkap salah satu juru bicara Amblin, studio film milik Steven.

Keinginan Steven ini pun mendapat beragam respon dari publik. Kebanyakan menyebut bahwa mereka tak setuju dengan gagasan sang sutradara lantaran kualitas film yang disajikan oleh Netflix juga mampu bersaing dengan studio-studio besar lainnya.

Kini, laporan terbaru menyebut jika gagasan Steven tersebut ditolak oleh para petinggi Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Alih-alih mempertimbangkan ide sang sutradara, pihak AMPAS justru memastikan belum ingin mengubah peraturan yang ada.

Hasil tersebut memungkinkan film-film karya Netflix maupun layanan streaming lainnya masih bisa bersaing untuk masuk dalam nominasi Oscar tahun depan. Dilansir Variety pada Kamis (25/4), pertemuan dewan petinggi AMPAS pada 23 April lalu memutuskan status quo, yang berarti film berdurasi panjang mana pun bisa dipertimbangkan masuk dalam nominasi Oscar selama masih mengikuti peraturan yang ada.


Film yang dianggap memenuhi syarat untuk diseleksi di antaranya adalah berdurasi paling singkat 40 menit, ditayangkan terbuka untuk publik dalam format 35 mm atau 70 mm, ditayangkan secara berbayar di wilayah Los Angeles untuk film komersial, serta ditayangkan di layar setidaknya selama tujuh hari dengan minimal tiga waktu per harinya.

"Kami mendukung pengalaman teatrikal sebagai bagian integral dari seni perfilman, dan ini isu penting dalam diskusi kami," kata presiden AMPAS, John Bailey. "Dewan akan mempelajari lebih lanjut perubahan mendalam yang terjadi dalam industri kami."

Seperti yang diketahui, sebelumnya persoalan mengenai layak atau tidaknya film Netflix berada di ajang Oscar memang bukan perkara baru. Keikutsertaan Netflix dalam ajang penghargaan bergengsi ini memang sudah diributkan. Hal tersebut lantaran film-film Netflix dianggap tidak mematuhi aturan jangka waktu putar di bioskop (teatrikal).

Di sisi lain, sebelumnya Steven Spielberg diketahui "ngotot" ingin mengusir film-film Netflix dari ajang Oscar lantaran "Roma" meraih piala Best Foreign Language Film dalam ajang bergengsi tersebut pada 24 Februari lalu. Film besutan Netflix ini memang diketahui meraih cukup banyak penghargaan di ajang bergengsi, terutama atas kinerja Alfonso Cuaron selaku sang sutradara.

Sebelumnya, Steven memang menuturkan bahwa film-film Netflix seharusnya dinominasikan untuk Emmy Awards, penghargaan yang juga bergengsi. Namun alih-alih kategori film, proyek-proyek Netflix tersebut dinilai lebih cocok masuk dalam nominasi serial televisi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru