Sandiaga Uno Nilai Rp 25 Triliun untuk Pemilu Tidak Maksimal, Singgung Soal e-Voting
Nasional

Sandiaga mengatakan bahwa seharusnya pemilu di Indonesia sudah bisa naik kelas. Apalagi, pemilu serentak kali ini menyisakan korban jiwa dari para pengawas pemilu yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.

WowKeren - Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden nomor urut 02 menyinggung soal dana yang dikeluarkan untuk pemilu Rp 25 Triliun yang menurutnya tidak maksimal. Menurutnya, e-voting pemilu dirasa akan lebih baik.

"Dengan Rp 25 triliun lebih yang digelontorkan untuk ini, mestinya kita punya pemilu yang lebih canggih," kata Sandiaga, Kamis (25/4), seperti dikutip dari Detik.

Sandiaga mengatakan bahwa seharusnya pemilu di Indonesia sudah bisa naik kelas. Apalagi, pemilu serentak kali ini menyisakan korban jiwa dari para pengawas pemilu yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.

"Sekarang kita di zaman revolusi industri 4.0. Kita harus mampu naik kelas. Dan ini harus dilakukan dari sekarang juga," katanya. "Jangan saling menyalahkan tapi kita persiapkan dulu sekarang dan tentukan bahwa bencana ini, 149 KPPS meninggal dan kesimpangsiuran data, ketidakpercayaan masyarakat terhadap hasil ini, rekapitulasi C1 yang dibakar dan dipertontonkan, ya, dengan e-voting, dengan sistem IT yang kuat, anak-anak muda yang hebat ya saya yakin bisa."


Tak hanya itu, Sandiaga yakin pemerintah mampu menjalankan e-voting pemilu tahun ini. Ia yakin investasi pemilu dengan teknologi canggih akan menghasilkan pemilu yang baik.

"Mestinya sudah dilakukan sekarang ini dengan jumlah dana yang besar ini," lanjutnya. "Dengan investasi pemilu yang sudah canggih, hasilnya pasti lebih baik."

Di sisi lain, Sandiaga kembali tidak mendampingi Prabowo Subianto dalam acara syukuran yang digelar oleh relawan 02 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Rabu (24/4). Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak dapat menghadiri acar tersebut lantaran dirinya dan Prabowo telah berbagi tugas.

Prabowo memang dijadwalkan menghadiri acara syukuran tersebut. Namun Sandiaga sendiri bertugas untuk mengawal pengumpulan dan penghitungan C1 di sejumlah daerah serta menyemangati para relawan di lapangan.

"Kita bagi tugas. Saya ingin memastikan bahwa proses ini, ini relawan-relawan ini tidak tidur nih sudah berapa hari ini," jelas Sandiaga kala dijumpai di GOR Radio Dalam, Jakarta Selatan, pada Rabu. "Ada yang bagi tugas untuk syukuran, ada yang harus menyemangati. Jadi kalau dua-duanya bersyukur siapa yang menyemangati."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru