Acara 'Section TV' yang menghadirkan pengacara Kwon Chang Beom dan Kim Hee Jeon membahas kasus Park Yoochun serta berapa lama hukuman yang akan diterimanya jika terbukti bersalah.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Jumat, 26 April 2019 - 12:06 WIB
WowKeren - Rabu (24/4) lalu, Agen Polisi Provinsi Gyeonggi Selatan mengumumkan jumlah metamfetamin (Philipon) yang dibeli dan dikonsumsi oleh Micky Yoochun JYJ. Menurut Unit Investigasi Narkotika, Park Yoochun membeli metamfetamin pada Februari dan Maret tahun ini dan mengkonsumsinya (menyuntikkannya) sebanyak lima kali.
Pada surat perintah penangkapan Park Yoochun, dinyatakan bahwa ia membeli total 1,5 gram metamfetamin dalam jumlah masing-masing 0,5 gram dalam tiga transaksi pada Februari dan Maret. Dinyatakan pula bahwa dia menyuntikkannya sebanyak lima kali dengan Hwang Ha Na.
Kendati demikian, pengacara Park Yoochun menyatakan pada Kamis (25/4) bahwa kliennya tetap bersikeras bahwa ia tidak menggunakan narkoba. Pihaknya bahkan mempertanyakan bagaimana bisa ada narkoba dalam sistem tubuh Park Yoochun.
Acara "Section TV" yang ditayangkan MBC Kamis (25/4) kemarin membahas kasus Park Yoochun. Acara tersebut juga menghadirkan pengacara Kwon Chang Beom dan Kim Hee Jeon.
"Hasil analisis oleh NISI (Institut Nasional Investigasi Ilmiah) tidak dapat disangkal tapi Yoochun tidak mengubah posisinya dan mengklaim tidak menggunakan narkoba," kata pengacara Kwon Chang Beom. "Tidak ada banyak waktu yang tersisa sampai penyelidikan surat perintah pengadilan besok, tapi kami sedang mencari cara bagaimana metamfetamin memasuki tubuhnya dan terdeteksi oleh Layanan Forensik Nasional kali ini."
"Jika dia dinyatakan bersalah menggunakan philopon, dia akan dihukum karena melanggar undang-undang tentang obat-obatan terlarang," ujar pengacara Kim Hee Jeon. "Jika dia menggunakan obat-obatan terlarang, dia bisa dipenjara hingga 5 tahun. Jika ia dinyatakan bersalah menggunakannya berulang kali, maka hukumannya bisa mencapai 7 tahun 6 bulan. Kemungkinan hukumannya kemungkinan besar berada dalam kisaran itu."
(wk/dewi)
