Gunung Sinabung Kembali Erupsi Usai 'Tidur' Selama Setahun Lebih, 4 Kecamatan Diselimuti Abu
Twitter/Sutopo_PN
Nasional

Erupsi Gunung Sinabung tersebut terjadi pada hari ini (7/5) sekitar pukul 07.48 WIB dan menghasilkan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter dari atas puncak.

WowKeren - Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi pada hari ini (7/5). Erupsi tersebut terjadi sekitar pukul 07.48 WIB dan menghasilkan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Diketahui, Gunung Sinabung sendiri sudah lama tak menunjukkan aktivitasnya usai meletus terakhir kali pada 19 Februari 2018 silam. Saat itu, ketinggian kolom abu mencapai kurang lebih 5.000 meter dan mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Karo gelap gulita akibat tertutup abu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, juga turut membagikan informasi erupsi Gunung Sinabung di akun Twitternya pada hari ini. Sutopo juga membagikan sejumlah foto erupsi Gunung Sinabung.

"Hujan abu cukup tebal jatuh di sekitar Gunung Sinabung. Langit gelap tertutup abu vulkanik pasca erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi abu 2 km pada 7/5/2019 pukul 07.48 WIB," cuit Sutopo. "Erupsi terekam di seismogram amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 42 menit 49 detik. (Foto Ricky)."

Sutopo Purwo Nugroho

Twitter


Menurut Kabid Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Karo, Nata Nail, ada empat kecamatan yang terdampak abu vulkanik akibat erupsi ini. Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Dolat Rayat, dan Kecamatan Berastagi.

"Lahan pertanian terdampak, karena tertutupi abu vulkanik," jelas Nata dilansir CNN Indonesia pada Selasa (7/5). "Aktivitas warga terganggu abu vulkanik."

Petugas BPBD bersama aparat setempat pun membagikan sejumlah masker wajah bagi warga. Zona merah di Gunung Sinabung juga dijaga ketat agar tidak dimasuki oleh warga.

"Kita sudah bagi masker ke wilayah-wilayah yang terdampak," ungkap Nata. "Imbauan dan penjagaan zona merah tetap dilaksanakan."

Hujan abu vulkanik tersebut terjadi selama sekitar 1 jam 12 menit usai erupsi. Dandim Tanah Karo, Polsek, serta PMI setempat juga turut melakukan pembagian masker untuk warga.

"Kita langsung membagi-bagikan masker untuk warga di kawasan Simpang Empat. Hujan debu berlangsung selama 1 jam 12 menit," terang Dandim 0205 Tanah Karo, Letkol Inf Taufik Rizal. "Kami kembali ingatkan agar warga tidak mendekati apalagi memasuki zona merah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait