Inilah Alasan Kenapa Daenerys Targaryen Jadi Mad Queen di 'Game of Thrones'
TV

Di episode 5 'Game of Thrones', karakter yang diperankan oleh Emilia Clarke tersebut berubah menjadi Mad Queen yang tak segan menghanguskan King's Landing beserta rakyatnya.

WowKeren - Transformasi karakter Daenerys Targaryen di episode 5 "Game of Thrones" memang membuat banyak penggemar terkejut. Diketahui, karakter yang diperankan oleh Emilia Clarke tersebut berubah menjadi Mad Queen yang tak segan menghanguskan King's Landing beserta rakyatnya.

Kebangkitan sang Mad Queen ini sontak saja menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan tagar #MadQueen maupun #GameofThrones pun sempat memuncaki daftar trending topic Twitter saat episode 5 ini ditayangkan, dimana sebagian besar penggemar mengaku kecewa dengan tingkah Daenerys yang membuat mereka tersulut emosi.

Setelah cukup memancing kontroversi, akhirnya duo produser "Game of Thrones", David Benioff dan D.B. Weiss pun angkat bicara. David mengatakan bahwa perubahan sikap Daenerys tersebut terjadi lantaran dia merasa sangat sendirian. Bahkan Jon Snow (Kit Harington) pun mulai memberi jarak padanya.

Mother of Dragons itu pun akhirnya mengatakan pada Jon bahwa satu-satunya yang ia miliki untuk menguasai Westeros adalah rasa takut yang bisa ia ciptakan dalam diri rakyatnya. Oleh karena itu, Daenerys nekat membakar King's Landing dengan membabi buta.

"Sejauh pemikirannya, di titik ini, Jon telah mengkhianatinya dengan memberi tahu orang mengenai identitas dirinya sebenarnya," ungkap David, dilansir Vanity Fair pada Selasa (14/5).


Weiss juga menambahkan bahwa awalnya Daenerys tak berniat untuk menghancurkan King's Landing. Namun pemikirannya berubah saat dirinya melihat The Red Keep, rumah yang dibangun oleh keluarganya ratusan tahun silam. "Momen di mana Daenerys melihat itu, simbol dari semua yang telah dirampas darinya, membuatnya memilih untuk menjadikan ini sebuah pembalasan dendam pribadi," tutur Weiss.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa sebenarnya Daenerys selalu menyimpan sisi gelap seperti sang ayah, Aerys Targaryen yang dijuluki Mad King. "Ada sesuatu yang mengerikan tentang cara Dany (Daenerys) merespon kematian musuh-musuhnya," lanjutnya.

Dalam episode kelima musim final "Game of Thrones" ini, Daenerys yang kehilangan orang-orang terdekatnya memang berambisi untuk merebut takhta The Seven Kingdom dengan cara yang sangat kejam. Ia tak segan menghanguskan King's Landing menggunakan api dari naganya, Drogon, tak peduli jika ia membunuh anak-anak, orang tua, maupun wanita.

Di awal episode, Daenerys juga terpaksa mengeksekusi salah satu penasihatnya yang berkhianat, Varys (Conleth Hill), dengan cara membakarnya hidup-hidup. Diketahui, Varys mengkhianati Daenerys karena ia mendukung Jon Snow (Kit Harington) untuk menjadi Raja.

Selain pengkhianatan Varys, salah satu hal yang menjadi pemicu perubahan sikap Daenerys adalah saat Jon Snow mengatakan tak ingin melanjutkan kisah cinta mereka. Seperti yang diketahui, keduanya memang masih memiliki ikatan darah.

Merasa tak memiliki siapa-siapa lagi, Daenerys pun akhirnya mengamuk. Diketahui, ia telah kehilangan dua ekor naganya, kemudian sahabat sekaligus orang kepercayaannya seperti Jorah Mormont dan Missandei, serta pasukan Dothraki dan Unsullied.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait