Ridwan Kamil Buka Suara Soal Simbol Segitiga di Masjid Al Safar Rancangannya yang Dituding Iluminati
Facebook/Ridwan Kamil
Nasional

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan sebuah video viral yang mengaitkan desain masjid Al Safar dengan simbol segitiga. Kang Emil selaku perancangnya pun buka suara.

WowKeren - Masjid Al Safar rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terletak di rest area KM 88 B Tol Cipularang, Jawa Barat. Diresmikan pada 2017, Masjid Al Safar memiliki luas 6.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 1.200 jemaah.

Meskipun masjid tersebut memiliki desain unik yang indah, namun masih ada orang yang mengkritiknya. Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan sebuah video viral yang mengaitkan desain masjid Al Safar dengan simbol segitiga.

Salah satu warganet yang membagikan video tersebut adalah akun Twitter @Surgabidadari3. Video itu menampilkan seorang pria yang tengah mengulas bangunan Masjid Al Safar.

"Ini pintu masuknya dan lihat ini segitiga semua. Nyaris segitiga semua. Bahkan ketika masuk ke dalam, ini segitiga, satu mata," tutur pria dalam video tersebut. "Maka, ketika kita salat, sebetulnya kita menghadap siapa, menghadap Allah atau segitiga satu mata?"

Warganet yang membagikan video tersebut lantas mengaitkannya dengan iluminati. Segitiga satu mata yang disebut oleh pria dalam video tersebut juga diketahui lekat dengan simbol iluminati.


"Inilah masjid yang di rancangan oleh RK, penuh dengan pesan iluminati," tulis warganet yang membagikan video tersebut. "Jangan salah, ini bukan kebetulan lhoo."

Ridwan Kamil

Twitter

Menanggapi tudingan simbol segitiga dan iluminati tersebut, Ridwan Kamil lantas buka suara. Lewat akun Instagram dan Twitter pribadinya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut menjawab tudingan warganet.

"Mereka menafsir tanpa pernah sedikitpun bertanya/tabayyun. Jika segitiga dilarang, maka di dunia ini geometri tinggal tersisa kotak dan lingkaran," tulis Kang Emil menjawab seorang warganet tentang video tersebut di akun Instagramnya pada Jumat (31/5). "Maka masjid2 tropis dgn atap ala pendopo pun harus dihancurkan? Kita ikut akal sehat saja."

Tak hanya itu, Kang Emil juga memberikan penjelasan lewat cuitan di Twitter. Ia menjelaskan bahwa bentuk arsitektur masjidnya memang bisa ditafsirkan secara berbeda-beda, namun tidak benar kalau dikaitkan dengan simbol iluminati.

"Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tdk bisa dihindari," cuit Kang Emil pada Jumat (31/5). "Tapi jika disimpulkan bahwa bentuk2nya adlh menerjemahkan simbol iluminati dkk, saya kira itu tdk betul. Mari fokus saja ibadah kpd Allah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait