Polri Pastikan Video Kecelakaan Beruntun Akibat One Way Hoaks
Instagram/divisihumaspolri
Nasional

Video tersebut memperlihatkan kondisi pasca sebuah truk merah menabrak sejumlah kendaraan di lajur Contraflow di tol Tembalang KM 09 Semarang, Jawa Tengah.

WowKeren - Padatnya arus mudik dan arus balik menyebabkan kecelakaan lalu lintas rawan terjadi. Salah satu yang sempat beredar di media sosial adalah video yang merekam peristiwa kecelakaan yang diduga terjadi akibat tidak adanya koordinasi penerapan sistem satu arah atau one way.

Video berdurasi 43 detik itu awalnya diunggah melalui WhatsApp pada Rabu (5/6) lalu. Pengunggah video juga menjelaskan penyebab kecelakaan itu terjadi. Belakangan video tersebut juga sudah disebarkan melalui berbagai media sosial.

"Dr sebelah.. Tol Pemalang - Tegal dari awal searah tiba2 dibikin 2 arah...resikonya begini...," tulis pengunggah video tersebut. "Hati2 dlm mengemudikan mobil bila tiba2 tol diubah jadi 2 arah..."

Berita ini pun langsung disanggah oleh aparat kepolisian. Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan narasi tersebut merupakan hoaks. Namun demikian Dedi membenarkan bahwa kecelakaan tersebut benar terjadi sekitar sepekan yang lalu.

"Itu hoaks," tegas Dedi. "Kejadiannya itu sudah seminggu lebih yang lalu, tanggal 2 Juni 2019."


Dedi pun menegaskan kecelakaan itu terjadi pada Minggu (2/6) dan bukan karena diskresi one way. Kecelakaan diduga terjadi karena sebuah truk pengangkut buah semangka bernomor polisi E-9872-E hilang kendali atas kemudinya.

Truk tersebut lantas menabrak tujuh mobil yang berada di lajur contraflow. Kecelakaan ini terjadi di Tol Tembalang KM 09 Semarang, Jawa Tengah arah Jakarta atau Jalur B.

"TKP-nya Tol Tembalang KM 09 Semarang, Jawa Tengah di jalur yang mengarah ke Jakarta," jelasnya, dilansir dari DetikNews, Senin (10/6). "Saat itu sedang ada contraflow, truk yang hilang kendali ini menabrak kendaraan yang sedang melintas di jalur contraflow."

Kasus kecelakaan ini pun tengah ditangani oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah. Dedi lantas menyayangkan adanya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan hoaks tersebut.

"Kami imbau para netizen bijak bermedia sosial. Jangan termakan hoaks lalu ikut-ikutan menyebar berita yang belum pasti kebenarannya, apalagi menciptakan hoaks," pungkas Dedi. "Jika membuat gaduh, tentunya Direktorat Siber (Bareskrim Polri) akan menindak tegas pelaku hoaks."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait