Dijuluki 'Bapak Patah Hati', Didi Kempot Bangga Karyanya Masih Digemari Generasi Milenial
Instagram/didikempot_legendofjavane
Musik

Didi Kempot juga memberikan semangat pada seniman muda yang berkarya melalui lagu daerah seperti dirinya untuk tetap menunjukkan karya terbaik tanpa mengkhawatirkan faktor bahasa.

WowKeren - Didi Kempot sempat mengejutkan warganet ketika namanya mendadak jadi trending topic Twitter beberapa waktu lalu. Warganet kemudian ramai membicarakan karya-karya Didi Kempot hingga menjulukinya sebagai "God Father of Broken Heart" alias "Bapak Patah Hati".

Akun Twitter @Sobatambyarrr membagikan video wawancara Didi Kempot bersama media Cerita Muria mengenai tanggapan pelantun lagu "Sewu Kuto" tersebut usai mendapat julukan dari warganet itu. Didi Kempot mengaku bangga karena julukan tersebut menyangkut karya-karyanya. Selain itu, Didi Kempot juga menceritakan pengalaman manggung yang disebutnya banyak ditonton oleh anak-anak muda dan sempat membuat ia terhenyak tak menyangka.


"Kalau itu kan menyangkut dengan karya-karya saya, lagu-lagu saya. Kepuasan yang sangat luar biasa. Apa yang saya perbuat ternyata ditanggapi, diterima, atau diresapi oleh pendengar," tutur Didi Kempot. "Dan yang saya kagum lagi, ternyata anak-anak muda di negeri ini masih sangat mencintai budaya. Seperti saat saya nyanyi kemaren, hampir di depan semua anak-anak muda yang menonton. Saya sendiri kaget 'Loh sing nonton cah enom kabeh ini (loh ini yang menonton anak muda semua ini).'"

Didi Kempot juga memberikan pesan untuk para seniman muda yang meggeluti bidang Campursari seperti dirinya agar selalu menunjukkan karya terbaik. Menurut Didi Kempot, lagu merupakan media universal terlepas dari berbagai bahasa yang digunakan.

"Untuk para seniman muda, terus berkarya. Kalau kita sudah membaptiskan diri kita, menganggap diri kita sebagai seorang seniman, harusnya kita betul-betul menunjukkan karya terbaik dan bisa dinikmati semua kalangan. Bukan hanya di Tanah Jawa saja, bisa di seluruh Nusantara," tutup Didi Kempot. "Karena budaya tidak membeda-bedakan, mau lagu Jawa, lagu Batak, lagu Sunda, lagu apapun, yang pasti tugasnya seniman berseni. Mari kita tunjukkan bahwa Indonesia kaya raya dengan budaya tradisional."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait