Pangkas Anggaran Kemendikbud, Kemenkeu Alihkan Rp 1 Triliun APBN 2020 Untuk Genjot Pembangunan
Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengalihkan anggaran Rp 1 Triliun APBN dari Kemendikbud ke Kementerian Ketenagakerjaan, Perindustrian, dan PUPR untuk mempercepat proses pembangunan.

WowKeren - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memangkas anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar hampir Rp 1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana tersebut akan dialihkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Perindustrian.

Dengan dialihkannya anggaran tersebut ke dua kementerian tersebut, diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan. Hal tersebut disampaikan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy.

Pada dasarnya, anggaran beberapa program utama pemerintah dimasukkan ke dalam anggaran Kemendikbud. Namun, program tersebut saling berkaitan sehingga bisa dieksekusi oleh kementerian lain. Ia mencontohkan revitalisasi bangunan sekolah yang rusak.

"Karena klasifikasi revitalisasinya berat, itu diserahkan ke Kementerian PUPR," jelas Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7). "Tapi untuk revitalisasi ringan masih di bawah Kemendikbud."


Selain dialihkan ke Kementerian PUPR, anggaran tersebut juga akan dialihkan ke Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perindustrian. Alasannya, kedua lembaga ini bersinggungan dengan program vokasional. Meski demikian, Muhadjir enggan merinci lebih jauh berapa besar jumlah anggaran yang dialihkan untuk masing-masing kementerian tersebut.

Muhadjir menegaskan bahwa meskipun anggaran untuk Kemendikbud dipangkas, namun 20 persen porsi APBN akan tetap disalurkan untuk bidang pendidikan. Hal itu akan dilakukan melalui transfer ke daerah-daerah.

Meski demikian, Muhadjir lagi-lagi tidak merinci secara jelas berapa besarnya dana yang akan dialokasikan untuk tahun 2020. Yang jelas, jumlahnya naik drastis dari sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan komitmen kabinet Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ke depannya.

"Transfer ke daerah untuk fungsi pendidikan tetap naik drastis," tegas Muhadjir. "Apalagi peningkatan SDM menjadi prioritas kabinet periode kedua."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait