Samuel telah menghapus foto-fotonya di samping peti mati sang ayah, diduga karena komentar-komentar negatif yang menyoroti posisi tangan serta aksesoris yang dia kenakan.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Rabu, 31 Juli 2019 - 08:23 WIB
WowKeren - Ayah Kim Samuel, Jose Arredondo, diketahui meninggal dunia pada 17 Juli lalu. Pria yang berprofesi sebagai dealer mobil Bakersfield itu tewas terbunuh di rumahnya di Cabo San Lucas, Meksiko saat berusaha menyelamatkan rumahnya dari usaha perampokan.
Pada Selasa (30/7), Samuel mengenang mendiang sang ayah lewat sebuah postingan di Instagram. Postingan tersebut memuat foto penyanyi kelahiran 2002 itu di samping peti mati ayahnya yang diambil saat pemakaman.
Lewat postingan ini, Samuel juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk ayahnya. Idol yang pernah berpartisipasi di ajang survival "Produce 101" itu juga mengungkapkan rasa cinta dan kerinduannya.
Sayangnya, postingan itu kini telah dihapus oleh Samuel. Pelantun "Sixteen" itu menghapusnya diduga karena komentar-komentar negatif yang menyoroti tangannya yang dimasukkan ke dalam celana. Beberapa menilai pose tersebut kurang pantas.
Meski begitu, tak sedikit pula netizen yang membela serta menunjukkan dukungan untuk Samuel. Menurut mereka, tak ada yang salah dari posenya yang memasukkan tangan ke dalam celana.
"Memposting foto untuk berduka = normal. Mengkritiknya karena memposting foto = tidak normal. Ayahnya meninggal, orang yang paling terluka di sini tentu saja dia. Beraninya kalian mengkritik cara dia berduka? Urus saja urusan kalian sendiri."
"Semoga dia beristirahat dalam damai. Aku kehilangan ayahku di usia yang hampir sama jadi aku memahami perasaannya. Aku harap dia bisa melewati ini dan kembali saat dia sudah siap. Aku mendukungmu."
"Dia cuma ingin mengabadikan momen terakhir bersama ayahnya. Entah dia pakai topi atau tangannya di saku, itu semua tidak mengubah cinta dan rasa hormat untuk ayahnya. Aku yakin dia tidak melebih-lebihkan. Menurutku itu lebih baik daripada orang yang berlebihan saat berduka agar dilihat orang lain."
"Tabahlah. Aku tahu ini berat bagimu sekarang, tapi semoga dia beristirahat dalam damai. Aku juga berharap masalah hukum dengan agensimu cepat terselesaikan. Aku ingin kau segera kembali."
(wk/dewi)
